Bengkulu Selatan – Satuan Reserse Kriminal Polres Bengkulu Selatan (BS) Polda Bengkulu menaikan status dugaan korupsi bantuan Kemendes PDTT di desa Betungan Kecamatan Kedurang Ilir dari status penyelidikan ke status penyidikan.
Kapolres Bengkulu Selatan Polda Bengkulu AKBP Florentus Situngkir S.I.K., didampingi Waka Polres Kompol Rahmat Hadi Fitrianto, Kasat Reskrim Iptu Susilo S.H., dan Kasi Humas AKP Sarmadi serta Kanit Tipidkor Ipda Novaldy Dewanda Baskara S.T.rk menjelaskan bahwa, kasus dugaan korupsi bantuan Kemendes PDTT yang berada di desa Betungan Kecamatan Kedurang Ilir tersebut masih dalam proses penyidikan unit Tipidkor Polres Bengkulu Selatan yang mana saat ini, untuk tersangkanya masih dilakukan pendalaman oleh penyidik.
”Peningkatan status pengusutan dugaan korupsi PIID-PEL Kemendes PDTT setelah penyidik melakukan gelar perkara saat ini sudah naik sidik,” ungkap AKBP Florentus Situngkir.
Lanjut Kapolres, sebelumnya sudah beberapa kali dilakukan gelar perkara di Polres Bengkulu Selatan dan Polda Bengkulu dalam pengusutan perkara tersebut, meski sudah dinaikan status ke penyidikan dan 64 saksi sudah diperiksa, namun polisi belum menetapkan satupun tersangka.
“Banyak saksi yang diperiksa dalam perkara dugaan korupsi ini, mulai dari pengelola, pihak kontruksi, penyedia barang dan para saksi ahli lainnya, untuk total pagu anggaran yang digelontorkan pada kegiatan PIID-PEL yang berbentuk pembangunan pengelolaan pakan ternak serta pengering jagung senilai Rp 680 juta,” kata Kapolres
Sambungnya, saat ini Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Bengkulu masih melakukan penghitungan kerugian negara, jika sudah didapat nanti baru baru pihaknya melakukan penetapan tersangka.
Kita tunggu dulu hasil penghitungan kerugian negara, jika sudah kita terima dari hasil perhitungan kerugian negara dari BPKP maka tersangka langsung kita tetapkan,” tutup Kapolres Bengkulu Selatan AKBP