Mukomuko – Kondisi sejak penutupan jalan poros menuju pabrik pengolahan sawit PT MMIL Desa Mekar Mulya terjadi penumpukan kendaraan truck angkunan tandan buah sawit yang akan di setor ke Pabrik PT MMIL Kamis, (18/05/2023).
Kapolres Mukomuko AKBP Nuswanto, S.H., S.I.K., M.H., bersama dengan Kapolsek Penarik Raya Ipda Achmad Nizar Akbar, S.Tr.K., M.H., mengatakan kepada Kades Mekar Mulya agar menahan warganya agar tidak terpancing emosi karena kegiatan penutupan jalan tersebut.
“Kepada Pak Kades Mekar Mulya menghimbau agar warga nya jangan terpancing emosi dan sabar sambil menunggu permasalahan ini selesai.” ungkap Kapolsek .
Penutupan jalan poros menuju pabrik pengolahan kelapa sawit PT MMIL ini dilakukan oleh Bapak Hadis warga Kecamatan Teramang Jaya yang memiliki tanah diseputaran jalan poros menuju PT MMIL tersebut.
Tanah yang awal nya akan dibangun cor/beton oleh PT MMIL menjadi terhambat karena adanya aksi penutupan jalan oleh warga yang memiliki lahan kebun disekitar jalan. Jalan yang akan dibangun cor beton tersebut memiliki panjang kurang lebih 1.200 meter dari simpang sampai dengan batas cor beton yang ada, namun Bapak Hadis tidak setuju sebelum permintaannya dituruti.
“Kami mengimbau kepada Bapak Hadis dan pihak managemen PT MMIL agar bermusyawarah mengenai permasalahan tersebut yang akan dijembatani oleh pihak pemkab Mukomuko dan pemdes Mekar Mulya serta di kawal oleh Polsek Penarik Raya,” tambah Kapolsek.
Setelah dua hari ini mediasi belum juga ada titik terang, sehingga terjadi penumpukan kendaraan truck angkutan tandan buah sawit dijalan poros simpang masuk menuju PT MMIL yang berakibat sempat terjadi kemacetan panjang dan kendaraan tidak bisa melintas di jalan lintas barat Bengkulu-Sumbar.
“Kami berharap permasalahan ini cepat terselesaikan dengan baik dan bijaksana serta tidak terjadi tindakan-tindakan hang tidak diinginkan,” tutup Kapolsek.