Kawalnews.com – Ketua JMSI Bengkulu Riki Susanto Mengajak seluruh element masyarakat untuk bersama-sama memberikan dukungan dan apresiasi kepada penyelenggara Demokrasi di Indonesia.
Riki Mengapresiasi setinggi – tingginya kepada seluruh unsur penyelenggara Pemilu Tahun 2024 di wilayah Provinsi Bengkulu, dalam hal ini KPPS, PPS, PPK dan KPU baik Kab/Kota termasuk Provinsi atas terselenggaranya setiap pentahapan Pemilu Tahun 2024 di wilayah Provinsi Bengkulu
Ia Mengajak kepada seluruh element masyarakat untuk bersama – sama memberikan dukungan dan apresiasi kepada para Pahlawan dan Pejuang Demokrasi Indonesia, serta menghimbau kepada seluruh element masyarakat untuk menolak segala bentuk intervensi dan fitnah yang ditujukan kepada seluruh unsur penyelenggara Pemilu Tahun 2024. Selasa (05/03/2024)
Ketua JMSI himbau masyarakat terkait maraknya penyebaran informasi palsu atau hoax, ujaran kebencian, dan isu Suku Agama Ras dan Antar Golongan atau SARA melalui media sosial.
Riki merasa prihatin dengan kondisi ini karena merasa bahwa hal tersebut dapat berdampak pada kerukunan dan ketertiban dalam berbangsa dan antar umat beragama.
Ia sangat menyadari bahwa media sosial memang telah menjadi sarana yang mudah untuk menyebarluaskan informasi, namun di tangan yang salah, hal ini bisa berbahaya dan merugikan banyak pihak. Oleh karena itu, Bowo berusaha untuk menghimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial, terutama dalam hal-hal yang berkaitan dengan hoak, ujaran kebencian, dan isu SARA.
Ia juga menghimbau agar masyarakat mengedepankan nilai-nilai keberagaman, etika, dan aturan hukum dalam menggunakan media sosial.
Ia berpesan agar masyarakat selalu melakukan seleksi informasi sebelum menyebarkannya, dan memanfaatkan sumber informasi yang kredibel seperti media massa yang berbadan hukum. Hal ini penting agar masyarakat tidak menjadi korban dari konten hoak, ujaran kebencian, dan isu SARA yang dapat merusak keharmonisan dan kebersamaan.
Tidak hanya menghimbau, Riki juga meminta agar masyarakat lebih memperbanyak literasi digital. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih cerdas dan kritis dalam menyikapi informasi yang mereka terima, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh konten hoak, ujaran kebencian, dan isu SARA yang beredar di media sosial.
Kemudian, Riki juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi konten hoak, ujaran kebencian, dan isu SARA. Ia berharap agar masyarakat dapat bekerja sama dan saling mengingatkan satu sama lain apabila menemukan hal-hal yang mencurigakan atau merugikan.
Dengan upaya yang dilakukan oleh Riki dan JMSI, diharapkan kondisi yang semakin memprihatinkan ini dapat diminimalisir dan tidak meluas. Riki berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan media sosial dengan bijak dan bertanggung jawab, serta tetap menjaga kerukunan dan persatuan di tengah beragamnya suku, agama, ras, dan antar golongan yang ada di Indonesia.