Jakarta – Direktur Lembaga Profesi Ekonomi dan Keuangan (LPEK) Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Muhammad Aras Prabowo mengecam atas video yang beredar terkait Imam Besar Masjid Istiqlal dari Abraham Samad SPEAK UP akun youtube yang dimiliki oleh Abraham Samad mantan Ketua KPK RI. Abraham Samad SPEAK UP merilis video dengan judul yang sangat tendensius yang mengarah pada fitnah terhadap Gurutta Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A.
Abraham Samad menggiring opini dan kepentingan politiknya melalui judul podcast dengan Gurutta Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A. Video yang diberi judul “Nasaruddin Umar: Rezim Jokowi Akan Tiba Ajalnya, Perlu Pertobatan Nasional. Negara Punya Ajal” adalah penggiringan opini dan pemenuhan hasrat politik Abraham Samad, tegas Aras.
“Pasalnya, di dalam video tidak satupun statemen Gurutta menyempaikan demikian. Yang ada adalah pandangan Gurutta sebagai Tokoh Bangsa tentang persoalan bangsa Indonesia saat ini” ungkap Muhammad Aras Prabowo.
“Setelah kami telusuri, ternyata video yang diberi judul “Nasaruddin Umar: Rezim Jokowi Akan Tiba Ajalnya, Perlu Pertobatan Nasional. Negara Punya Ajal” adalah video repro yang diambil tahun lalu, tepatnya 13 Maret 2023, terang Aras.
“Penayangan kembali video yang diambil tahun lalu, seharusnya mendapatkan ijin terlebih dahulu dari Imam besar Masjid Istiqlal sebelum ditanyangkan kembali”, tegas Aras.
“Perilaku Abraham Samad ini tidak mencerminkan sebagai Tokoh yang memiliki integritas, tidak punya penghargaan terhadap Tokoh Agama dan Tokoh Bangsa. Tidak punya siriq atau bahkan mati siriq demi kepentingan dan Hasrat politiknya secara pribadi”, tegas Aras.
Di dalam video Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A menjelaskan secara singkat mengenai 24 fenomena kiamat dunia. Kemudian ia menyampaikan bahwa setiap orang punya ajal, hingga setiap rezim hingga negara punya ajal. “Setiap rezim punya ajal, rezim orde lama tiba ajalnya kan, rezim orde baru ajalnya juga sudah tiba”, jelas Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A dalam video.
Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) melalui Lembaga Profesi Ekonomi dan Keuangan (LPEK) mendesak Abraham Samad untuk menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat dan Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A dan enurunkan video tersebut dari akun youtube Abraham Samad SPEAK UP.