Jakarta – Buntut Video dengan judul “Nasaruddin Umar: Rezim Jokowi Akan Tiba Ajalnya, Perlu Pertobatan Nasional. Negara Punya Ajal” yang sudah diubah menjadi “Nasaruddin Umar: Setiap Rezim Punya Ajalnya, Perlu Pertobatan Nasional, Negara punya ajal” dari Podcast Abraham Samad Speak Up. Judul “Nasaruddin Umar: Rezim Jokowi Akan Tiba Ajalnya, Perlu Pertobatan Nasional. Negara Punya Ajal” adalah fitnah dan kepentingan politik Abraham Samad kepada Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Nasaruddin Umar beberapa waktu lalu, Jakarta, Minggu (17/3/2024).
Pasca beredarnya video youtube tersebut, Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (Waketum PP IPNU), Sulkifli Azis mendesak permohonan maaf Abraham Samad atas dugaan fitnah itu.
Ia pun menyayangkan judul video dari mantan ketua KPK, Abraham Samad yang lebih mengarah pada kepentingan politik dan berpeluang memecah belah bangsa serta mendiskreditkan nama baik Imam Besar Masjid Istiqlal.
“Sangat disayangkan, pak Abraham Samad selaku mantan ketua KPK membuat judul video yang cenderung menguntungkan kepentingan sepihak (politik),” terang Sulkifli, Minggu (17/3).
Menurutnya, judul video tidak seperti apa yang disampaikan oleh Prof. Nasaruddin sehingga berpeluang memecah bangsa.
“Video ini-kan (dibuat) tahun lalu tapi karena mungkin ada statment dari Prof. Nasaruddin tidak seperti apa yang tersampaikan di podcast Abraham Samad speak up,” lanjutnya.
“Oleh karena itu, PP IPNU Pusat mendesak Abraham samad untuk meminta maaf dan men take down video yang dibuat terkait potongan-potongan perkataan dari Prof. Nasaruddin Umar karena bisa memecah belah bangsa,” tutup Sulkifli.