Bengkulu – Situasi di Provinsi Bengkulu selama 24 jam ditanggal 26 Maret 2024 tetap kondusif dan terdata 17 laporan masyarakat yang diterima oleh Polda Bengkulu dan Polres jajaran Polda Bengkulu.
Hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Anuardi S.Ik., M.Si., hari ini (28/03/24).
Dari data situasi yang diperoleh, 16 laporan masyarakat tersebut dilaporkan di Polda Bengkulu, Polresta Bengkulu, Polres Lebong, Polres Kepahiang, Polres Bengkulu Tengah (Benteng), Polres Bengkulu Selatan (BS), serta Polres Rejang Lebong (RL).
Adapun Laporan masyarakat yang diterima Di Polda Bengkulu terdata 1 laporan yakni mengenai narkotika., di Polresta Bengkulu terdata 7 laporan yakni 3 laporan mengenai penggelapan, 2 laporan ,mengenai Lakalantas, 1 laporan mengenai curat, serta 1 laporan mengenai perlindungan anak.
Di Polres Lebong terdata 2 laporan yang mana kedua laporan tersebut mengenai narkotika., di Polres Kepahiang terdata 2 laporan yakni mengenai lakalantas, dan pencabulan anak dibawah umur., di Polres Benteng terdata 3 laporan yakni mengenai pencurian, persetubuhan terhadap anak, dan kebakaran.
Di Polres BS terdata 1 laporan yakni mengenai kejahatan merek., serta di Polres RL terdata 1 laporan yakni mengenai kejahatan migas.
”Dari 17 Laporan tersebut tidak terdapat laporan yang menonjol dan semua laporan sudah di tangani oleh masing – masing polres,” Papar Kabid Humas Polda Bengkulu.
Terkait hal tersebut, Kabid Humas Polda Bengkulu menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati sehingga terhindar dari tindak pidana.
Selain itu, Kabid Humas Polda Bengkulu juga menyampaikan bahwa Polri sangat membutuhkan kerjasama dari masyarakat luas untuk menjalankan tugasnya dan salah satunya peran aktif dari seluruh elemen masyarakat yang ada di Provinsi Bengkulu terutama dalam menjaga keamanan lingkungan masing-masing.
”Kami sangat mengharapkan peran serta dari seluruh masyarakat untuk bersama menjaga situasi dilingkungan sekitar agar situasi di Bengkulu makin kondusif.” Pungkas Kabid Humas Polda Bengkulu.