Kawalnews.com~ Kabupaten Bengkulu Utara yang sebelumnya zona orange dan saat ini berada di status Zona Kuning setelah 0 kasus posistif covid-19.
Memasuki tahun ajaran baru 2020/2021 di tengah pandemi wabah virus Covid-19, berbagai kesiapan dilakukan masing-masing sekolah di Bengkulu Utara dalam menyambut new normal apabila dimungkinkan pembelajaran dilaksanakan secara tatap muka.
Bupati Bengkulu Utara Ir.H.Mian menjelaskan dalam persiapan menyambut New Normal menuju tatanan baru di masa pandemi Covid-19, telah melakukan rapat persiapan new normal dan menetapkan draf edaran sebagai pedoman jika masyarakat meminta izin untuk menggelar acara.
“Telah kita tetapkan draf edaran sebagai pedoman jika masyarakat meminta izin untuk melaksanakan hal-hal tersebut sesuai surat edaran kementerian kesehatan, mengikuti protokol kesehatan diantaranya, tetap jaga jarak, menggunalan masker, selalu mengecek kesehatan.Tentunya kita berharap dengan saat ini 0 kasus positif virus corona, semoga Zona kuning dapat menjadi Zona Hijau.”Jelas Bupati saat rapat di ruang sekda, Jumat (3/7/2020).
Seperti yang telah diterapkan oleh SMPN 1 Bengkulu Utara telah mengkondisikan sekolah berjaga-jaga apabila diterapkannya sistem pembelajaran tatap muka. Selain itu, pihak sekolah juga telah menerapkan via online pendaftaran siswa/i baru tahun ajaran 2020/2021, sehingga masyarakat tidak perlu repot lagi datang ke Sekolah untuk melaksanakan pendaftaran sekolah.
“Awal 13 Juli 2020 merupakan awal masuk sekolah tahun ajaran 2020/2021, tetapi kita menunggu surat edaran dari pusat dan juga dari daerah apakah dapat bertatap muka. Seandainya bertatap muka, berbagai persiapan telah dilakukan menghadapi New normal. Kita tetap menghimbau kepada anak-anak terutama orang tua murid yang masuk sekolah diwajibkan untuk mematuhi Protokol Kesehatan. Kita himbau kepada orang tua agar mempersiapkan makanan dan minuman dari rumah.” Jelas Dra. Tiswarni MPd Kepala Sekolah SMPN 1 BU Kepada TIM MC, Kamis (2/7/2020).
Beliau mengatakan bahwa Pihak sekolah SMPN 1 Argamakmur Siap melaksanakan sesuai protokol kesehatan.
“Alhamdulillah, sekolah kita telah menyiapkan tempat cuci tangan (wastafel), di dalam kelas kita susun kursi maksimal 16 kursi bisa diduduki. Agar tidak menghambat komunikasi belajar mengajar, sekolah juga telah menyiapkan Face Shield untuk masing-masing siswa dan supaya tidak bergerombol di satu pintu, kami menambahkan jalur pintu masuk sekolah.”jelasnya. (Ca/AMBO)