Mukomuko, Kawalnews.com – Tiga rekanan Insan Pers dari media yang berbeda masing-masing dari Media Jayaposnews.co.id, Dering24.com dan Kawalnews.com melaksanakan tugas pemantauan pekerjaan pembangunan pengendali banjir air yang berlokasi di Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Jum’at, (16/7/2021).
Tiba di lokasi pembangunan Proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Balai Wilayah Sungai Sumatera VII (BWSS) VII Provinsi Bengkulu ini, sekitar pukul 09.30 WIB, langsung menemui pihak kontraktor pelaksana lapangan dan konsultan pengawas.
Sesaat Setelah bertemu dengan pihak kontraktor pelaksana lapangan dari PT. Rodateknindo Purajaya (Rotex), Sartono dan Konsultan Pengawas, Arianto. Para awak media kemudian memperkenalkan diri serta meminta ijin untuk memantau pelaksanaan pekerjaan pembangunan tersebut.
“Ya silahkan pak, kita tidak pernah melarang siapapun yang datang untuk memantau pekerjaan ini pak, baik wartawan maupun masyarakat. Kita senang jika ada yang datang untuk melihat pekerjaan ini pak,” kata Sartono, pelaksana kontraktor lapangan.
Dengan persetujuan dari Sartono, para awak media kemudian turun ke lokasi memantau pekerjaan. Pantauan dilakukan pertama adalah memantau posisi pemasangan batu di tepi pantai dan pemasangan kubus cor semen berukuran besar pada tebing tepi sungai yang berbatas langsung lokasi Benteng Anna.
Sartono saat dikonfirmasi awak media terkait pemasangan batu dan kubus cor beton itu menjelaskan, bahwa didalam kontruksi pekerjaan memang tidak tercatat nama batu gajah dan batu kambing tetapi yang tercatat adalah batu besar dan batu kecil sesuai dengan bobotnya.
“Intinya batu yang besar tetapi tidak semua batu tersebut harus batu yang mempunyai kapasitas berat 100-200 kilo gram tetapi diantaranya ada juga batu yang lebih kecil minimal 30 persen dan batu yang besar 70 persen,” jelas Sartono.
Hal ini dibenarkan oleh Arianto selaku konsultan pengawas. Menurutnya batu kecil itu untuk mengisi rongga dalam susunan batu besar dan berfungsi mengunci batu yang besar tersebut. Ia juga mengatakan, karena pekerjaan prosesnya masih lama sehingga batu dan kubus cor semen dipasang pada tebing tepi sungai antisipasi supaya tidak longsor ketika suatu saat banjir datang.
“Posisi batu dasar sekarang sifatnya sementara nanti posisinya di dalam sungai kurang lebih 4 sampai 6 meter dari posisi sekarang. Susunan batu tersebut sekaligus menjadi landasan bagi alat saat pemasangan batu kubus beton di dalam sungai nanti,” urai Arianto.
Kembali Sartono mengungkapkan, mengenai musium benteng Anna yang sudah di pasang kayu dan bis beton yang bersifat sementara gunanya untuk penyelamatan agar tugu tidak longsor ke sungai suatu ketika kalau banjir terjadi.
“Kita berharap, jangan ada yang salah paham, sebetulnya saya senang dengan adanya pemberitaan media online beberapa hari lalu, artinya orang itu ikut andil mengawasi pekerjaan pembangunan ini tetapi sebaiknya tanya dulu ke pengawas lapangan supaya publik yang baca beritanya tidak salah paham,” harap Sartono.
Lanjut Sartono, panjang bangunan itu dalam RAB hanya 750 meter tetapi demi masyarakat Mukomuko nanti akan di tambahkan jadi 800 meter.
“Kita mengerjakan proyek ini sesuai prospek yang ada dan selalu menjaga nama baik bendera PT. Roteknindo Purajaya di Kabupaten Mukomuko sehingga kedepannya bisa di percaya oleh pemerintah Daerah Mukomuko,” sampai Sartono.
Disisi lain warga masyarakat setempat Amin saat diminta tanggapannya oleh awak media mengaku senang dengan adanya pembangunan tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi karena ini sangat di butuhkan oleh masyarakat pantai, kalau tidak maka kampung ini akan longsor dan ilang jadi muara dan saya selaku masyarakat berterima kasih kepada Pemda Mukomuko. Warga juga berharap kedepannya pembangunan tidak sampai disini saja tapi bisa dilanjutkan hingga kebatas muara, sehingga lokasi sepanjang pantai bisa terselamatkan.” Pungkas Amin.(BD).