Roberten Ketua LSM Pewaris Bangsa ; “Adat Budaya Jangan Hanya Jadi Tontonan

by redaksi redaksi
0 comment

Kawalnews.com – Pendidikan dan kebijakan dari seorang pemimpin, sangat menentukan dalam hal pelestarian adat budaya, sehingga suatu budaya tidak punah dan diklaim oleh bangsa atau suku lain. Mengenakan dan memahami budaya secara detail,khususnya bagi kalangan generasi muda menjadi sangat penting agar budaya warisan leluhur tetap lestari sehingga akhir zaman.

Roberten Keta LSM Pewaris Bangsa Kabupaten Seluma memaparkan berbagai hal tentang pelestarian budaya khususnya adat dan budaya Serawai, yang tak kalah penting “budaya jangan hanya di jadikan tontonan, tapi harus menjadi tuntunan” Serta di warisi oleh generasi muda. Setiap pemimpin atau pemangku hendaknya mempunyai rasa cinta dan memiliki terhadap nilai-nilai adat tradisi yang merupakan warisan leluhur.

Hal itu di ungkapkan oleh ketua Ormas dan LSM Pewaris Bangsa kabupaten Seluma Roberten, yang juga pemerhati adat dan budaya Serawai Semaku (Seluma, Manna, Kaur) saat di wawancarai wartawan di kediamannya Ilir Talo (20/10/2021).

Dia juga menambahkan, budaya adat tradisional saat ini harus diakui sudah mulai luntur dan tergerus dengan adanya kemajuan zaman dan teknologi. “Ini sudah waktunya kita merapatkan barisan dan melakukan upaya yang tepat agar seni adat budaya Serawai dapat terjaga dengan baik”, dan benar-benar tertata sesuai tatanan yang telah nenek moyang wariskan kepada kita.

“Generasi muda harus di perkenalkan kembali tentang sejarah,adat, budaya, makanan tradisional, pakaian tradisional dan di jelaskan secara detail makna yang terkandung di dalamnya atau silsilah dari budaya itu. Yaitu ajaran kearifan dan kebaikan dari leluhur, agar mereka tidak sekedar makan dan menjadikannya tontonan, atau pelaku pelestari adat dan budaya saja”terang Robert.

Hal itu juga sependapat dengan ketua Tim Srivijaya Research Sumbagsel Hassan,ST. yang bekerjasama dengan dengan pihak terkait dalam penelitian sejarah dan adat budaya serta arkeologi, pihaknya mengakui akan melakukan upaya dan memotori serta mendeskripsikannya melalui film atau media visual dengan sentuhan seni budaya tradisional Serawai, seperti melalui film pendek tentang sejarah bagi para Generasi muda di Serawai yang melingkupi Seluma Manna Kaur dan Propinsi Bengkulu pada umumnya dengan tema pelestarian seni budaya Serawai atau Sejarah budaya dan adat Tanah Serawai.

“Ini adalah sebuah wadah dan selalu mengkomunikasikan apa yang ada. “Seperti adat istiadat dan budaya Serawai, apa yang harus di sampaikan melalui pendidikan atau perfilman. Pada intinya kami akan berusaha keras mensosialisasikan apa yang semestinya kita lakukan untuk di jadikan materi, supaya bisah kita wujudkan, dan tidak hanya sebatas wacana”, jelas Hakim.

“Kearifan lokal dan pemimpin yang peduli, menjadi kunci utama dalam pelestarian adat budaya dan di harapkan dapat mewarnai kebangkitan budaya Serawai. Sehingga adat budaya kita ini terjaga dengan baik dan lestari hingga akhir jaman”, pungkasnya. (Roni Pasla).

You may also like

Leave a Comment