Bengkulu, Kawalnews.com – Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bengkulu Wibowo Susilo menyatakan mendukung pemerintah dalam mengambil kebijakan menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal itu disampaikan Wibowo dalam keterangan rilisnya, Sabtu (27/8/2022).
“Lebih dari 50 persen pasokan minyak dunia di Timur Tengah dan cenderung memiliki tensi geopolitik yang tinggi, yang menyebabkan harga minyak secara global meningkat. Saat ini harga minyak mentah Indonesia masih tinggi, per Juli 2022 berada dikisaran 106,7 dolar Amerika perbarel atau lebih tinggi 24 persen daripada Bulan Januari 2022,” ungkap Wibowo.
Lanjutnya, mahalnya harga minyak mentah tersebut membuat negara harus mengeluarkan subsidi BBM dan kompensasi energi yang membengkak hingga 506 triliun. Padahal, jumlah anggaran tersebut dapat diminimalisasi dan dioptimalkan untuk pembangunan dibidang lain seperti pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.
“Oleh karena itu, kita mendukung rencana pemerintah untuk menyesuaikan harga BBM,” pungkasnya.