Kawalnews.com. Rejang Lebong – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rejang Lebong dan BEM UPP menggelar aksi demo atau unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Aksi tersebut dipusatkan di kantor DPRD Rejang Lebong, Senin (5/9/2022).
Adapun, tuntutan pendemo yakni: menolak secara tegas kebijakan kenaikan harga BBM Bersubsidi, mendesak pemerintah untuk secara serius dan sungguh – sungguh memberantas mafia BBM dan mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran.
Sebelum aksi digelar, pada pukul 09.00 WIB, massa memusatkan tempat konsolidasi di Kampus UPP Rejang Lebong dan Gedung PC NU Rejang Lebong, kemudian massa bergerak ke Kantor DPRD Rejang Lebong.
Setelah menggelar orasi, sebanyak 8 orang perwakilan massa menggelar hearing dengan Anggota DPRD Rejang Lebong di ruang gabungan komisi.
Perwakilan massa ditemui oleh Ketua DPRD Rejang Lebong Mahdi Husen, Wakil Ketua II DPRD Rejang Lebong Edy Irawan, Komisi III DPRD Rejang Lebong dan sejumlah anggota DPRD lainnya.
Selain itu, nampak hadir juga Kapolres Rejang Lebong AKBP Tonny Kurniawan bersama sejumlah PJU Polres Rejang Lebong yang memfasilitasi mahasiswa hearing dengan DPRD Rejang Lebong untuk menyampaikan aspirasinya.
Dalam hearing, mahasiswa memberikan apresiasi kepada DPRD Rejang Lebong yang telah menerima kritikan dan saran yang diberikan sebagai wujud adanya pembenahan dalam kebijakan – kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.
Akhirnya, dalam hearing mahasiswa menyerahkan surat pernyataan penolakan dari PC PMII Curup Nomor : 108.PC – XXVIII.U-06.02-09.AA.09.2022, tentang pernyataan penolakan kenaikan BBM. DPRD Rejang Lebong sendiri pada prinsipnya siap menerima aspirasi dari mahasiswa dan akan menyiapkan balasan secara resmi atas pernyataan sikap para mahasiswa.
Aksi yang berakhir pukul 12.00 WIB tersebut berlangsung damai dan tertib dengan pengawalan humanis sejumlah personel gabungan Polres Rejang Lebong.
“Alhamdulillah, aksi massa pada hari ini berlangsung kondusif dan kami memberikan pengawalan dan pengamanan secara humanis,” kata Kapolres.
Sementara itu, dari keterangan aktifis PMII, aksi ini merupakan aksi serentak pengurus PMII se Indonesia yang merupakan instruksi dari PB PMII.