Kawalnews.com –Pakar Ekonomi Bengkulu, Prof. Dr. Muhartini Salim SE., MM meminta peran dari seluruh pihak baik pemerintah daerah maupun masyarakat untuk melakukan pengawasan terhadap penyaluran BLT BBM agar tepat sasaran.
Prof. Dr. Muhartini Salim, SE., MM yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Program Doktor Ilmu Manajemen UNIB mengungkapkan bahwa sejalan dengan adanya kebijakan penyesuaian harga BBM, pemerintah pusat juga memberikan Bantalan Sosial kepada masyarakat salah satunya dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM yang ditujukan untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Penyaluran BLT BBM ini perlu kita awasi bersama, pemerintah daerah dari tingkat Provinsi hingga tingkat RT dan RW serta masyarakat harus berperan untuk mengawasi penyalurannya agar tepat sasaran.” Jelasnya.
Prof. Dr. Muhartini juga menambahkan bahwa masyarakat diminta bijak dalam menggunakan BLT yang telah diterima.
“Masyarakat yang telah menerima BLT, agar digunakan dengan bijak dan tidak digunakan untuk kebutuhan yang sifatnya tidak mendesak atau bukan kebutuhan pokok.” Pungkasnya
Sebagaimana diketahui bersama bahwa pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp12,4 triliun untuk bantuan langsung tunai (BLT) dari kenaikan BBM yang diberikan kepada 20,65 juta keluarga yang kurang mampu. BLT yang diterima yakni sebesar Rp150 ribu per bulan, dan mulai diberikan bulan September selama empat bulan.
Pemerintah juga menyiapkan anggaran sebesar Rp9,6 triliun untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp3,5 juta per bulan dalam bentuk Bantuan Subsidi Upah yang diberikan sebesar Rp600 ribu.
Selain itu, Presiden Joko Widodo juga memerintahkan kepada pemerintah daerah untuk menggunakan dua persen Dana Transfer Umum sebesar Rp2,17 triliun, untuk bantuan angkutan umum, bantuan ojek online, dan untuk nelayan.
Untuk di Provinsi Bengkulu sendiri penyaluran BLT BBM telah dimulai sejak 7 September 2022 yang lalu, di Launching langsung oleh Gubernur Bengkulu di Kantor Pos KCU Padang Jati Kota Bengkulu.