Jakarta, Kawalnews.com – Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan menilai bahwa penyesuaian harga BBM menambah ruang fiskal bagi APBN dalam mengatur hal-hal yang produktif lainnya.
“Dengan penyesuaian harga ini, maka beban kompensasi yang ditanggung negara menjadi berkurang dan memberi ruang fiskal untuk dialihkan ke sektor lain,” tutur Mamit Setiawan dikutip dari Ruang Energi.Com.
Masih menurut Mamit, penyesuaian ini memang harus dilakukan dan angka tersebut sudah sangat diperhitungkan oleh pemerintah. Dampak inflasi dinilai akan tetap ada, namun pemerintah sendiri sudah mempersiapkan bantalan sosial dalam membantu masyarakat yang terdampak.
“Saya kira pemerintah harus bisa memberikan bantuan stimulus lain terutama kepada UMKM dengan berbagai macam pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas; bantuan modal , petani misalnya dengan meningkatkan subsidi pupuk, nelayan dengan memberikan alat2 yang produktif sehingga mereka bisa tetap kuat dalam menghadapi penyesuaian tersebut,” ujarnya
Mamit menambahkan, jika ada kenaikan harga komoditas pangan yang signifikan maka pemerintah diminta untuk mengadakan operasi pasar untuk tetap menjaga daya beli masyarakat.
“Pemerintah harus tetap berusaha melakukan kontrol terhadap harga pangan dengan menggencarka operasi pasar,” pungkasnya.