Curhat Warga Kerkap Dijumat Curhat, Musik DJ Dipesta Picu Perkelahian, Mabuk-mabukan, dan Merusak Norma Budaya

by redaksi redaksi
0 comment

Bengkulu Utara – Polsek Kerkap Polres Bengkulu Utara Polda Bengkulu, melaksanakan kegiatan Jumat Curhat diwilayah hukumnya. Dengan kegiatan Jumat Curhat, membuat masyarakat bisa menyampaikan secara langsung terkait keluhannya kepada polisi dan diterima langsung Kapolsek Kerkap, Jumat 17 Januari 2023.

Kapolsek Kerkap Iptu Ratno mengatakan, Jumat Curhat merupakan sarana yang diberikan kepada masyarakat yang ingin menyampaikan berbagai masalah berkaitan dengan layanan kepolisian maupun gangguan Kamtibmas yang terjadi dimasyarakat, sehingga permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan bersama dengan mudah.

“Jumat Curhat ini untuk menampung keluhan masyarakat khususnya warga Kecamatan Kerkap terhadap kepolisian. Bebas mau menyampaikan apapun berkaitan dengan layanan kepolisian maupun gangguan kamtibmas yang terjadi di masyarakat,” tutur Kapolsek Kerkap.

Dalam Jumat Curhat kali ini, Kapolsek Kerkap menerima curhatan warga terkait hiburan malam dipesta hajatan baik pernikahan maupun khitanan, yakni musik bernuansa disk jockey (DJ). Menurut warga, musik bernuansa DJ memicu terjadinya perkelahian, mabuk-mabukan serta dapat merusak norma budaya, khususnya bagi anak-anak.

“Terkait dengan kegiatan pesta hajatan malam dengan nuansa DJ, pada dasarnya pikah Kepolisian tidak pernah memberikan izin pada malam hari dan izin keramaian diberikan pada siang hari atau mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB, dalam hal tersebut pihak Polsek Kerkap akan melaksanakan koordinasi dengan pemerintahan desa atau kelurahan dan lembaga- lembaga terkait yang ada di desa agar berperan dalam setiap acara hajatan untuk memberikan imbauan kepada ahli rumah yang mengadakan hajatan,” kata Kapolsek.

Curhat warga lain di Lubuk Durian, yakni terkait kegiatan Pos Kamling yang terkendala dengan lokasi pendirian pos, dimana pada letak – letak strategis tertentu, masyarakat masih enggan untuk memberikan izin untuk ditempati Pos Kamling.

“Terkait kendala dilapangan secara teknis pemerintahan kelurahan diharapkan agar dapat bekerja sama dengan tokoh masyarakat kelurahan Lubuk Durian untuk membahas tempat dan mencari solusi tempat pendirian Pos Kamling secara bersama,” ungkap Kapolsek.

Warga juga curhat soal viralnya isu penculikan anak dan masalah lainnya yang dijawab secara rinci oleh Kapolsek.

You may also like

Leave a Comment