Terkait Pembangunan Buffer Area di Pulau Baai, Bhabinkamtibmas dan Polsek Turun Tangan Dengar Keluhan Warga

by redaksi redaksi
0 comment

Kawalnews.com – Bhabinkamtibmas Polresta Bengkulu Polda Bengkulu yang bertugas di Kelurahan Teluk Sepang Polsek Kampung Melayu bersama Kapolsek KSKP Pulau Baii melaksanakan kegiatan sambang ke warga di Pelabuhan Nelayan Tradisional Teluk Sepang Pulau Baii, Sabtu (18/2/2023) pagi, sekira pukul 10.00 WIB.

Bhabinkamtibmas Aiptu Roni Susanto, bersama Kapolsek KSKP Pulau Baai Iptu Malik Hevri didampingi sejumlah personel Polsek KSKP Pulau Baii, melaksakanan dialog mendengarkan keluhan warga terkait rencana pembangunan Buffer Area (Rest Area) di Kawasan Pelabuhan Pulau Baii di Jalan Yos Sudarso Kelurahan Teluk Sepang Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu oleh PT Pelindo II Cabang Bengkulu.

Buffer Area sendiri berfungsi sebagai tempat parkir kendaraan sebelum memasuki lokasi stok file untuk di lakukan bongkar dan tempat dilakukan buka tutup terpal.

Tujuan pembangunan Buffer Area untuk menekan timbulnya kemacetan atau penumpukan kendaraan yang panjang sehingga akan mengakibatkan terganggunya lalu lintas jalan dan aktifitas masyarakat.

Sambang Kamtibmas tersebut sebagai langkah untuk mewujudkan kondusifitas Kamtibmas di wilayah Pelabuhan Pulau Baai terkait dengan adanya penggusuran lahan untuk pembangunan Buffer Area di lahan Pelindo, dimana pemilik tanam tumbuh kelapa sawit dan Kelompok Nelayan Tradisional yang ada disekitar lahan meminta untuk dimediasi dengan pihak Pelindo terkait ganti rugi tanam tumbuh dan lokasi Pelabuhan Nelayan Tradisional yang terdampak dengan adanya penggusuran tersebut.

Dalam kegiatan tersebut hadir Ketua RT 04 Kelurahan Teluk Sepang Rizwan Gunaldi, Ketua RW 02 Novrizal, tokoh nelayan Iwan, tokoh masyarakat Hamidin dan pemilik tanam tumbuh di sekitar lokasi pembangunan Buffet Area.

Dalam sharing dengan para tokoh masyarakat dan tokoh nelayan tradisional pada intinya mereka tidak keberatan dg adanya pembangunan Buffer Area di lokasi tersebut tetapi menyampaikan beberapa hal diantaranya:

1. Pihak Nelayan tradisional meminta agar jalan mereka menuju pantai pelabuhan tidak di ganggu karena itu akses satu-satunya jalan menuju pelabuhan untuk melaut dan sandar kapal nelayan.
2. Terkait dg masalah ganti rugi tanam tumbuh agar di mediasi/pertemuan dg pihak Pelindo.
3. Pihak nelayan tradisional agar dilibatkan apabila dalam pelaksanaan sudah berjalan dg cara diizinkan untuk berjualan di sekitar Buffet Area.
4. Pihak nelayan tradisional meminta kepada Pelindo untuk membersihkan di pinggir pantai guna untuk sandar kapal dan perbaikan kapal.

Saat konfirmasi terkait hal tersebut, Kapolresta Bengkulu Polda Bengkulu Kombes Pol Aris Sulistyono, S.H, M.H melalui Kasi Humas mengatakan, sambang Kamtibmas merupakan bentuk Polri hadir ditengah masyarakat dalam rangka mewujudkan Harkamtibmas, sehingga pembangunan Buffer Area bermanfaat bagi masyarakat baik pengguna jalan dan masyarakat sekitar lokasi.

You may also like

Leave a Comment