Jakarta, Kawalnews.com – Berbagai upaya terus dilakukan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, dalam mendongkrak kemajuan perekonomian daerah yang dipimpinnya.
Menurur data BPS, perekonomian Provinsi Bengkulu triwulan I-2019 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp17,50 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 11,37 triliun.
Ekonomi Provinsi Bengkulu triwulan I-2019 (y-o-y) tumbuh sebesar 5,01 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 9,80 persen dan jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 8,77 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai pada pengeluaran konsumsi LNPRT sebesar 11,53 persen.
Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bengkulu, Kamis, (16/05/2019) Gubernur Rohidin kembali temui Menteri Perindustrian RI, menindak lanjuti rencana Pembangunan Industri Karet di Provinsi Bengkulu.
Gubernur Rohidin Mersyah menjelaskan, lahan karet yang dimiliki Bengkulu mencapai hingga 90 ribu hektare, dengan mayoritas kebun milik rakyat. Rohidin menginginkan agar karet segera menjadi salah satu komoditas yang memiliki lahan industri.
Dalam pertemuannya dengan Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto, Gubernur Bengkulu Rohidin menyampaikan perkembangan pembangunan perindustrian karet terkait penetapan regulasi yang sudah ditetapkan oleh BKPM Perindustrian Perekonomian beberapa waktu lalu.
“Saya sudah menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan industri karet di Provinsi Bengkulu, alhamdulillah Pak Menteri Perindustrian menyambut baik, dan akan tetap mendorong semua perubahan aturan yang berlaku, sehingga akan tetap bisa didirikan,” pungkas Rohidin.