Bengkulu – Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) memberikan penghargaan Tular Nalar Award kepada 2 wilayah terpilih yang menjadi penyelenggara pelatihan tular nalar pada periode 1-15 Maret 2023.
Penghargaan ini diberikan berdasarkan kategori menyelesaikan paket pelatihan tercepat, pengiriman laporan terlengkap dan cepat, pelibatan kerjasama komunitas, dan target peserta.
Ketua Presidium Mafindo, Septiaji Eko Nugroho, menyatakan bahwa Tim Mafindo Bengkulu berhasil menyelesaikan paket pelatihan Akademi Digital Lansia dan Sekolah Kebangsaan dari Tular Nalar dengan mengajak 11 mitra kerjasama.
“Kegiatan tersebut berhasil menarik 210 peserta dengan pembagian 110 peserta untuk Akademi Digital Lansia dan 100 peserta untuk Sekolah Kebangsaan”, katanya.
Selain Bengkulu, wilayah Merauke, Papua Selatan juga berhasil memperoleh Tular Nalat Award. Tim Itra Tular Nalar Mafindo Wilayah Merauke berhasil menyelesaikan paket pelatihan Akademi Digital Lansia dan Sekolah Kebangsaan serta mengajak 18 mitra kerjasama.
Total peserta yang berhasil dihasilkan dari kedua pelatihan tersebut adalah 204 orang, dengan pembagian 100 peserta untuk Akademi Digital Lansia dan 104 peserta untuk Sekolah Kebangsaan.
Kedua wilayah yang mendapatkan Tular Nalar Award akan mendapatkan e-wallet masing-masing senilai Rp 500 ribu. Mafindo juga menegaskan kesiapannya untuk menyambut kegiatan lainnya dalam upaya pencegahan hoaks di masyarakat.
Penghargaan Tular Nalar Award merupakan bentuk apresiasi dari Mafindo untuk wilayah yang telah berhasil menunjukkan dedikasi dan prestasi dalam mengadakan pelatihan tular nalar.
Dalam keterangan resminya, Mafindo mengapresiasi kerjasama yang terjalin dalam pelaksanaan pelatihan dan berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat untuk lebih mampu memahami dan memerangi berita bohong.
Mafindo merupakan organisasi nirlaba yang bergerak dalam pencegahan hoaks dan misinformasi di Indonesia. Melalui berbagai kegiatan dan kampanye, Mafindo berusaha meningkatkan literasi digital masyarakat serta memerangi penyebaran berita palsu dan hoaks yang merugikan.
Dalam situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, penting bagi masyarakat untuk memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya untuk memutus rantai penyebaran virus.
Melalui kegiatan seperti pelatihan tular nalar, diharapkan masyarakat semakin cerdas dan waspada dalam menghadapi berita bohong dan hoaks.
PIC Akademi Digital Lansia dan Sekolah Kebangsaan Mafindo Wilayah Bengkulu, Hartanto mengatakan tak menyangka mendapat Tular Nalar Award. Namun, dia sangat senang kegiatan ADL dan Sekolah Kebangsaan Mafindo Bengkulu mendapat Tular Nalar Award. “Kami sangat senang, ini berkat kerjasama tim relawan Mafindo Wilayah Bengkulu, dan akan semakin memotivasi kami untuk terus menyukseskan program-program Mafindo kedepan,” kata Hartanto. *