Bengkulu Tengah – Dosen Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Matematik , Ari Putra, M.Pd. dan Elwan Stiadi, M.Pd., memberikan pendampingan kepada keluarga dalam rangka meningkatkan kompetensi perlindungan anak responsive gender. Kegiatan ini berlangsung di Desa Renah Semanek, Kecamatan Karang Tinggi di Satuan Pendidikan Nonformal- Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Bengkulu Tengah.
Kegiatan ini menyasar orangtua yang memiliki anak usia 0-6 tahun agar mampu meningkatkan kompetensi perlindungan anak responsive gender. Dosen dibantu oleh mahasiswa dalam memberikan pendampingan kepada orangtua. Pihak SPNF-SKB Bengkulu Tengah (Pamong Belajar) ikut serta memberikan pendampingan kepada orangtua.
Pihak SPNF-SKB Bengkulu Tengah melalui Pamong Belajar Sri Haryani, M.TPd. mengungkapkan bahwa kegiatan pendampingan yang dikemas dalam program parenting education merupakan program yang menarik dan baru di selenggarakan di sini. Para dosen membawa warna baru bagi lembaga kami yang memang membutuhkan pemodelan seperti ini.
Adapun materi yang disampaikan adalah, anak dan keunikannya, konvensi hak anak, kekerasan dalam rumah tangga, perlindungan responsive gender, dan fungsi keluarga.
Ada 20 orangtua yang mengikuti kegiatan pendampingan ini. Antusias dari para orangtua dapat terlihat mulai dari awal pendampingan ini contohnya saja, orangtua belajar menggali potensi pada diri anak, menentukan karir masa depan anak, memahami labelling terhadap anak, dan mengetahui Tindakan diskriminasi terhadap anak.
Vayuda, yang merupakan peserta pendampingan mengungkapkan bahwa dampak program ini bagi dirinya selaku orang tua. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi saya karena dengan kegiatan ini saya memahami tindakan kekerasan pada anak yang tanpa sengaja saya berikan kepada anak,” ujar Vayuda.
Tidak hanya itu, Siti Wanita mengungkapkan bahwa melalui kegiatan ini saya menjadi paham ternyata bentukperlindungan dan pelaporan tindak kekerasan pada anak di dalam keluarga bisa ditindak lanjuti dan ada wadahnya, sampainya.
Kegiatan pendampingan keluarga melalui posko mitra keluarga responsive gender ini berlangsung secara intensif mulai dari bulan Mei- Juni Tahun 2023. Terselenggaranya program ini merupakan inisiasi dari tim pengabdi dan dibantu oleh LPPM Universitas Bengkulu sebagai Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat