Jakarta – Dalam upaya mempelopori pemuda yang lebih sadar akan keberagaman agama, Masjid Istiqlal melalui Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI) akan mengadakan Interfaith Youth Camp pada tanggal 19-20 Oktober 2023, di Masjid Istiqlal, Jakarta.
“Acara ini diharapkan akan menjadi panggung bagi generasi muda untuk belajar, berbagi, dan berdialog dalam semangat harmoni antaragama” ungkap Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA. 18/10/23.
Tema kegiatan yang diusung “Harmony Interfaith Gathering, interfaith youth vamp bertujuan untuk menghadirkan pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai agama dan keyakinan, serta untuk mempromosikan toleransi dan kerukunan di tengah masyarakat yang semakin beragam, terang Prof. Dr. KH. Ahmad Thib Raya, MA Direktur PKUMI.
“Salah satu tujuan utamanya adalah mengilhami pemuda untuk mengambil peran aktif dalam membangun perdamaian dan keharmonisan masyarakat melalui pemahaman agama mereka, jelas Patri selaku Koordinator Kegiatan.
Materi dialog dalam acara ini akan disampaikan oleh tokoh-tokoh terkemuka di bidangnya: Dr. Tubagus Wahyudi, ST., MSi., MCHt., CHI, pendiri Kahfi BBC Motivator, akan membahas tentang “Interfaith Capacity Building”, Hj Alissa Qotrunnada Muawaroh, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, akan membawakan materi seputar “Conflict Management”, Irfan Amalee, pendiri Peace Generation, akan menjelaskan tentang “Preventing and Countering Violent Extremism (PCVE)” tambah Mahasiswa PKUMI.
Acara ini akan mencakup perkemahan, seminar lintas agama, pertunjukan seni dan kebudayaan, serta kunjungan ke tempat-tempat ibadah yang beragam, jelas Patri.
“Sebanyak 90 peserta dari Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Jabodetabek akan mewakili berbagai agama resmi Indonesia dalam kegiatan ini. Mereka akan memiliki kesempatan untuk membangun jaringan dengan pemuda dari latar belakang keagamaan yang berbeda, dan diharapkan dapat berkolaborasi dalam upaya mempromosikan kerukunan” ungkap Karim Bakri selaku Ketua Panitia.
“Kami berharap bahwa Interfaith Youth Camp ini akan menjadi tonggak penting dalam memupuk pemuda yang lebih peka terhadap keberagaman agama, serta menjadi agen perdamaian dalam masyarakat yang semakin beragam”, kata Patri.
Kegiatan ini akan memungkinkan pemuda untuk mengambil tindakan konkret yang mempromosikan toleransi, pemahaman, dan kerukunan dalam masyarakat mereka, seperti proyek sosial, kegiatan pendidikan, dan kampanye perdamaian. Mereka juga akan dilengkapi dengan keterampilan komunikasi antaragama yang efektif dan kemampuan kepemimpinan untuk membawa perubahan positif dalam komunitas mereka.
Interfaith Youth Camp ini merupakan satu dari beberapa rangkaian acara dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional.
“Kami mengadakan Istiqlal Santri Fest dengan 6 rangkaian acara; Santri Fest, Interfaith Youth Camp, Interfaith Dialogue, Kuliner Nusantara, International Conference, dan Interfaith Walk. Rangkaian ini tentu diharapkan dapat menjadi platform unik di mana para peserta dapat saling belajar, berbagi, dan menjalin dialog antaragama dengan semangat harmoni dan toleransi.” imbuh Karim.