Bengkulu – Maulana Taslam Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bengkulu dengan tegas menyuarakan keprihatinan atas dugaan penyelewengan aset negara yang seharusnya menjamin ketersediaan air bersih bagi masyarakat. Dugaan penyelewengan ini berkaitan dengan pipa PDAM yang menjadi infrastruktur kunci dalam penyediaan air bersih di Kota Bengkulu.
Ia juga mengatakan masyarakat Kota Bengkulu baru-baru ini mengalami gangguan serius dalam pasokan air bersih akibat kerusakan pada pipa PDAM Tirta Hidayah. Gangguan tersebut terjadi dalam beberapa hari terakhir, dimulai sejak Selasa, 17 Oktober 2023, dan mencapai puncaknya pada Jumat dan Sabtu, 20-21 Oktober 2023, ketika pipa tersebut pecah, menyebabkan air merembes keluar.
Pipa PDAM adalah bagian penting dalam penyediaan air bersih kepada warga Kota Bengkulu. Oleh karena itu, dugaan penyelewengan yang mengarah pada kerusakan pipa ini adalah masalah serius yang perlu segera ditindaklanjuti. HMI Cabang Bengkulu memahami bahwa penyelidikan lebih lanjut dibutuhkan untuk mengungkap kebenaran tentang apa yang terjadi.
Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah HMI Cabang Bengkulu, Deni Andrea, menyatakan, “Kami mendesak pihak berwenang, termasuk Pemerintah Kota Bengkulu dan pihak PDAM Tirta Hidayah, untuk segera memulai penyelidikan mendalam terkait dugaan penyelewengan aset negara ini. Warga Bengkulu berhak mendapatkan jawaban dan kejelasan tentang apa yang terjadi, serta langkah-langkah yang akan diambil untuk mencegah masalah serupa di masa depan.” ungkapnya.
Selain itu, Wakil Sekretaris Umum Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah HMI Cabang Bengkulu, Dimas Septianda Hendardo, menekankan pentingnya perawatan dan pemeliharaan infrastruktur air PDAM.
“Ini adalah masalah yang harus diatasi secara serius. Kita tidak boleh membiarkan aset negara yang sangat vital seperti pipa PDAM mengalami kerusakan akibat penyelewengan atau kurangnya pemeliharaan,” kata Dimas.
HMI Cabang Bengkulu memandang ini sebagai tanggung jawab bersama antara pihak PDAM, Pemerintah Kota Bengkulu, dan masyarakat untuk memastikan bahwa pasokan air bersih di Kota Bengkulu tetap andal dan tidak terganggu. Air bersih adalah hak dasar yang harus dijamin untuk setiap warga, dan kejadian seperti ini mengingatkan kita akan pentingnya transparansi, perawatan, dan pengawasan dalam menjaga aset negara yang vital ini.
HMI Cabang Bengkulu akan terus memantau perkembangan situasi ini dan berupaya untuk memastikan bahwa suara masyarakat didengar dan hak-hak mereka dipenuhi. Selain itu, HMI Cabang Bengkulu akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mencari solusi yang tepat dan berkelanjutan untuk masalah ini.
“Kami berharap bahwa tindakan yang diambil oleh pihak berwenang akan membantu mencegah dugaan penyelewengan aset negara semacam ini di masa depan dan memastikan ketersediaan air bersih yang handal bagi masyarakat Kota Bengkulu,” pungkasnya.