Kawalnews.com– Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu Kembali membagikan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) gratis kepada 120 siswa SMK N 01 Kota Bengkulu yang telah berusia 17 tahun di Masjid At-Taqwa, Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, Jum’at (18/10/2019) .
pembagian ini merupakan bentuk komitmen pemerintah Bengkulu untuk menuntaskan program kependudukan dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
Dalam kesempatan itu Walikota Bengkulu Helmi Hasan beserta Wakil Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamuddin menyerahkan secara simbolis e-KTP kepada perwakilan Siswa SMK N 01 Kota Bengkulu.
Walikota Bengkulu Helmi Hasan menyampaikan bahwa program ini akan berlanjut dan akan menambah kuota penerimaan e-KTP gratis.
“Kita juga akan meningkatkan kuota penerimaan e-KTP secara gratis dengan bantuan Capil Kota Bengkulu agar langsung mendata warga Kota yang sudah berusia 17 tahun,” jelas Helmi.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamuddin mengucapkan terima kasih kepada Capil Bengkulu.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Capil Kota Bengkulu yang telah memberikan kenyamanan kepada masyarakat Bengkulu. dan berkat dukungan do’a dari jama’ah sekalian serta warga Kota Bengkulu telah memberikan kepercayaan sehingga terpilih menjadi Wakil Ketua DPD RI,” tambahnya.
Selain itu , Fratmi siswa SMK N 01 jurusan pariwisata Kota Bengkulu salah satu penerima e-KTP merasa senang dengan adanya program seperti ini.
“Saya merasa sangat senang dengan adanya pembagian e-KTP secara gratis terutama e-KTP ini langsung diserahkan oleh Wali kota Bengkulu dan Wakil Ketua DPD RI, tidak ada persyaratan yang diberikan kami sudah langsung bisa menerima e-KTP. Harapan kami kedepannya semoga program ini berjalan terus,” ujar Fratmi.
Disamping itu, setelah melakukan pembagian e-KTP di Masjid Agung At-taqwa petugas Duckling langsung menuju Kelurahan Penurunan untuk melakukan perekaman data.
Lurah Penurunan Linda Nirmala mengatakan terdapat 19 warga yang sudah didata untuk melakukan perekaman namun, baru 5 yang telah melaksanakan perekaman.
“Jumlah warga yang terdata ada 19 orang namun, baru 5 orang yang sudah melakukan perekaman, karena kebanyakan dari mereka adalah pelajaran jadi masih belum sempat melakukan perekaman di hari ini,” tutup Linda. (rsk/AMBO).