Warga Terancam Abrasi, DPRD Bengkulu Tengah Minta Segera Direlokasi

by redaksi redaksi
0 comment

Kawalnews.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bengkulu Tengah menanggapi permasalahan abrasi yang mengancam rumah warga di Desa Pekik Nyaring Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah.

Anggota DPRD Bengkulu Tengah Rohaya mengungkapkan, penanganan abrasi harus segera dilakukan, sebab dampak yang terjadi semakin mengancam rumah-rumah warga.

“Kami akan memanggil dan meminta dinas terkait untuk segera turun ke lokasi abrasi ini, agar tau seperti apa bahayanya, dan segera lakukan relokasi,” ujar Rohaya saat memantau langsung lokasi abrasi, Selasa (7/8/2023).

Menurutnya, solusi terbaik saat ini bagi warga yang berada di pinggiran pantai Desa Pekik Nyaring adalah relokasi.

“Kalau ini kita pasang pemecah ombak atau pelapis tebing, saya rasa itu tidak akan bertahan lama, solusi terbaik satu-satunya adalah relokasi,” ungkap Rohaya.

Relokasi tersebut bisa dilakukan dengan memanfaatkan program perumahan nelayan dari Kementerian PUPR.

“Dengan adanya program rumah nelayan, warga yang ada di lokasi abrasi ini kita relokasi ke tempat yang lebih baik, bisa jadi setelah ini abrasi ini semakin parah, makanya harus segera ditindaklanjuti,” katanya.

Diketahui, di Desa Pekik Nyaring dalam satu bulan terakhir, sudah ada dua rumah yang roboh akibat abrasi dan dua rumah lagi saat ini sudah terancam ikut abrasi.

Selain rumah warga, terdapat juga bangunan konservasi penyu yang saat ini juga terancam roboh akibat abrasi.

Warga Ketakutan

Upik (50) pemilik rumah yang terancam abrasi menceritakan ketakutannya saat ombak laut menerpa dinding pasir yang kini hanya berjarak 1 meter dari dapur rumahnya.

Jilbab dan gamis yang digunakan Upik berayun diterpa angin pantai yang kencang sembari menahan tangis melihat keganasan ombak menggerus rumah tetangganya yang kini sudah rata dengan tanah.

“Sebulan ini setiap malam ombak tinggi sekali, jadi tanah ini cepat sekali longsor, saya takut rumah saya juga roboh,” ujar Upik, Senin (7/8/2023). (ADV)

You may also like

Leave a Comment