KawalNews.com – Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kota Bengkulu Tahun 2020 ditandatangi. Walikota Bengkulu Helmi Hasan yang menghadiri langsung menandatangani KUA – PPAS menyebutkan Infrastruktur menjadi prioritas utama pembangunan pada APBD tahun 2020.
KUA – PPAS yang ditandatangani antara Pemerintah Kota Bengkulu dengan DPRD Kota Bengkulu sebagai pedoman RAPBD Kota Bengkulu tahun anggaran 2020.
Usai menandatangani KUA – PPAS APBD Kota Bengkulu tahun 2020, Walikota Helmi Hasan menyebutkan program program kerakyatan Pemkot Bengkulu tidak menggunakan APBD atau Non APBD.
“Alhamdulilah program kerakyatan Pemkot Bengkulu akan terus berlanjut dan sudah berjalan dengan baik. Ini sangat penting, karena APBD kita sangat terbatas. Harapan kita dengan program program kerakyatan seperti Gerakan Peduli Yatim (GPY), Gerakan Peduli Siswa (GPS) dapat merespon cepat membantu masyarakat tanpa menunggu anggaran dari APBD. Jadi Program Pemkot kerakyatan ini Non APBD. Sehingga, semua masyarakat Kota Bengkulu dapat bahagia,” ucapnya.
Selain itu, Walikota Bengkulu Helmi Hasan menyebutkan prioritas utama APBD 2020 pada pembangunan Infrastruktur.
“Tahun 2020 harapan masyarakat Kota Bengkulu sangat besar dalam peningkatan pembangunan infrastruktur Kota Bengkulu. Untuk itu, pada APBD 2020 pembangunan infrstruktur sebagai prioritas utama, seperti peningkatan jalan lingkungan, peningkatan lampu jalan dan pembangunan Rumah Sakit Harapan dan Doa Kota Bengkulu,” ucap Walikota Bengkulu Helmi Hasan usai menandatangani KUA – PPAS ABPD 2020, Selasa (12/11/2019) di kantor DPRD Kota Bengkulu.
Helmi menerangkan, beberapa jalan yang ada di Kota saat ini memang sudah bagus. Namun, masih ada jalan-jalan lingkungan yang masih perlu diperbaiki.
“Banyak jalan-jalan yang dulunya sempit sekarang sudah dilebarkan, seperti Jalan Kapuas misalnya. Tapi jalan-jalan lingkungan masih banyak yang perlu diperbaiki,” ungkapnya.
Selanjutnya, kata Helmi, Pemkot Bengkulu akan memperbaiki Rumah Sakit. “Sudah dua tahun berturut-turut kita dijanjikan oleh Pemprov tapi tak kunjung juga direalisasikan, maka kita ambil alih melalui APBD kita,” tambahnya.
Tak hanya itu, Helmi mengatakan, Pemkot juga akan fokus pada pemasangan lampu jalan. Angka yang digelontorkan untuk lampu jalan ini cukup besar.
“Tahun 2019 ini untuk lampu jalan Rp10 miliar, tahun sebelumnya juga begitu. Dan insyaAllah pada tahun 2020 sebesar Rp100 miliar,” ungkapnya, sembari menerangkan bila studi kelayakan sudah rampung.
Dengan demikian, ia berharap ke depan semua jalan di Kota Bengkulu sudah bagus dan mulus. “Tidak ada lagi nanti gang yang tidak ada gang yang tidak ada lampu jalannya,” kata dia.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bengkulu Suprianto mengatakan Perda APBD 2020 harus sudah selesai pada 29 November mendatang. “Insya Allah terkejar,” ucapnya.