KawalNews.com – Pembukaan kegiatan pengkaderan nasional Darul Arqam Madya PC IMM Kota Bengkulu berjalan dengan khidmat, Selasa, 19 November 2019, dibalai semarak, bengkulu.
Kelvin Aldo dalam laporannya sebagai ketua panitia menjelaskan pengkaderan ini diadakan selama 6 hari yang diikuti oleh 38 peserta dari berbagai provinsi seperti Bengkulu, Lampung, Sumbar, sumsel, Tangerang dan Pontianak, dengan mengangkat tema : “konsistensi gerakan IMM ditengah kemunduran nalar kritis generasi penentu arah bangsa”. “dengan diadakanya DAM ini semoga mampu melahirkan pemimpin pemimpin ummat, pemimpin pemimpin bangsa dimasa mendatang, sesuai dengan dengan namanya darul Arqom, Rumah Arqam tempat dididiknya pada sahabat Rasul generasi pertama yang melahirkan pemimpin seperti abu bakar, Umar bin Khattab” harapnya.
Jaka dernata mengatakan bahwa kegiatan pengkaderan nasional ini ialah sebagai wadah untuk meng-upgrade dan merevitalisasi kembali tanggung jawab IMM yaitu dalam bidang agama, keilmuan dan sosial. “Kesadaran kritis konstruktif harus dimiliki seluruh mahasiswa agar bisa memberikan solusi dan gagasannya untuk membangun bangsa bangsa yang kita cintai ini menuju arah yang lebih baik. Apalagi bengkulu yang merupakan tempat diasingkannya Soekarno sebelum kemerdekaan akan menjadi motivasi bagi peserta untuk fokus dan serius dalam meng upgrade keilmuan” ungkapnya.
Endang Afrizal, sekretaris Muhammadiyah Kota Bengkulu mendukung penuh kegiatan ini. “Mengajak kader IMM agar bersama-sama menjadi kader yang religius, berilmu dan menjaga regenerasi rumah besar Muhammadiyah” tuturnya.
Fajrur Rahman selaku Ketua DPP IMM bidang kaderisasi mengatakan apresiasi atas terlaksananya kegiatan DAM Nasional IMM Kota Bengkulu ini dengan baik. “Agar dapat menjadi kader yang optimis, bergotong royong untuk memajukan IMM dan tangguh menghadapi tantangan zaman saat ini.
Acara yang dibuka oleh Soemarno assisten I Mewakili gubernur Bengkulu menyampaikan ucapan rasa “Terimakasih kepada adinda adinda yang turut serta mempromosikan bengkulu dikanca Nasional dan harapannya peserta tidak langsung pulang, Tetapi Keliling bengkulu terlebih dahulu untuk melihat wisata sejarah dan perjuangan rakyat Bengkulu dimasa penjajahan dahulu, kerumah Soekarno, kerumah Fatmawati, benteng malabrogh”.
Soemarno juga menjelaskan bahwa gubernur Bengkulu Rohidin mersyah sendiri bukan orang lain dimuhammadiyah.
“Apalagikan pak Rohidin dimuhammadiyah bukan orang asing, ia sendiri merupakan mantan ketua pimpinan daerah Muhammadiyah Bengkulu Selatan dan tentunya sangat terbuka dengan keluarga besar Muhammadiyah, apalagi saya sendiri alumi IMM mantan pengurus DPD IMM Bengkulu, tentunya sanggat bangga apalagi zaman kami dahulu tahun 87 dulu yang mengadakan DAM adalah DPD sekarang Pimpinan Cabang sudah mampu adakan DAM dan pesertanya terdiri dari berbagai provinsi dari berbagai pulau”.ujar Soemarno.
Diketahui turut Dihadiri oleh alumni IMM Bengkulu Soemarno, Fokal IMM Bengkulu, kasbangpol provinsi Bengkulu, PD Muhammadiyah kota Bengkulu, Ketua Umum IMM Bengkulu, kasat intelkam polres Bengkulu, OKP, BEM sebengkulu, dan ratusan kader IMM se_kota Bengkulu.