Kawalnews.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu memasang rambu-rambu bencana di Pantai Panjang. Rambu ini diharapkan dapat menjadi warning bagi wisatawan saat berkunjung ke lokasi wisata tersebut.
Dijelaskan Walikota Helmi Hasan, saat ini beberapa rambu yang ada di pantai sudah banyak yang hilang. “Maka kita ganti semua, dan ada juga beberapa titik yang baru,” kata Helmi, Rabu (27/11).
Ia mengatakan dengan adanya rambu ini maka wisatawan bisa tahu dimana lokasi pantai yang aman dan yang tidak. Sehingga tidak ada pengunjung yang berenang di lokasi yang memang dilarang berenang.
“Kita ingat dulu ada wisatawan dari Jerman yang sempat meninggal karena berenang di pantai. Ini karena tidak ada rambu larangan berenang di lokasi tersebut, sehingga mereka tidak tahu kalau tidak boleh berenang,” jelasnya.
Dengan adanya rambu, lanjut Helmi, masyarakat menjadi faham dan merasa aman.
“Kita bisa melihat di negara-negara maju, sejauh mata memandang di situ ada rambu,” imbuhnya.
Tak hanya di Pantai Panjang saja, Pemkot juga memasang rambu-rambu jalur evakuasi jika terjadi tsunami. Bahkan, Helmi mencanangkan ke depan semua OPD akan memasang rambu-rambu.
“Dari perhubungan juga akan memasang. Bahkan, kita akan pasang peta-peta destinasi yang ada di Bengkulu. Dengan demikian, wisatawan tak bingung saat datang ke Kota Bengkulu,” ungkapnya.
Selain rambu, pada 2020 nanti Pemkot akan menambah CCTV di Kota Bengkulu.
“Ini adalah komitmen kita sebagai kota smart city,” tutupnya.