Kawalnews.com- Setelah resmi dilantik menjadi Ketua DPRD Seluma Periode 2019-2024 definitif, Nofi Erian Andesca S.Sos sempat menangis saat memberikan kata sambutan pada pengambilan sumpah dan jabatan unsur pimpinan DPRD Seluma di gedung Paripurna, Senin (30/9) pagi.
Kepada jurnalis, Ketua DPRD tersebut mengaku, tangisan dirinya bukanlah karena adanya tekanan internal politik ataupun dari pihak lain, melainkan rasa haru dan bangga yang tidak terkira. Terutama saat mengenang jasa dan doa ibu.
“Saya menangis karena sulit meluapkan rasa terima kasih saya terutama kepada ibu, keluarga dan semua tim serta masyarakat seluma atas amanah yang diberikan kepada saya,” kata Ketua DPRD Seluma, Nofi Erian Andesca, S.Sos, Senin (30/9).
Nofi didefinitifkan menjadi ketua dewan dari PDIP, bersama dua unsur pimpinan lainnya, Waka I, Sugeng Zonrio.SH dari Partai Nasdem, dan Waka II, Ulil Umidi S.Sos.MM dari Partai Golkar.
Pengambilan sumpah dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Tais, dan dihadiri Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemprov Bengkulu, Dr. Sumarno,M.Pd, Ketua DPRD Provinsi, Iksan Fajri, Bupati Seluma, H.Bundra Jaya, Pejabat Vertikal, Kepala OPD, tokoh parpol dan sejumlah pihak terkait lainnya. “Saya akan mengajak teman-teman di legislatif untuk berjuang maksimal membawa aspirasi rakyat, menjalin komunikasi dan kerjasama semua pihak, disiplin dan semangat tinggi. Mampu bersikap sesuai dengan tugas masing-masing,” kata Nofi Erian Andesca.
Sementara tugas dalam waktu dekat dan telah menunggu, yakni terkait pembentukan alat kelengkapan dewan serta pembahasan APBD tahun 2020 agar tepat waktu. “Mari ciptakan kedepan demokrasi yang harmonis,” sampainya.
Sementara itu, Bupati Seluma, H.Bundra Jaya SH.MH menyampaikan, dengan terpilihnya DPRD dan didefinitifkannya unsur pimpinan untuk menjalin komunikasi dan kerjasama dalam membangun seluma lebih baik lagi. “Wajah baru semangat baru. Kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan mengingat keterbatasan, namun kami akan terus bekerja keras, kerja tuntas untuk pembangunan seluma,” sampai Bundra.
Ditambahkan Bundra, saat ini seluruh masyarakat sangat menantikan perubahan yang sangat baik. “DPRD dan Pemkab selaku mitra sejajar untuk mewujudkan perubahan pembangunan. Yang harus dilaksanakan khususnya seperti melahirkan kebijakan pembangunan yang berpihak ke masyarakat. Bidang anggaran Pemkab dan DPRD dituntut membuat sistem penganggaran yang berpihak,” sampai Bundra. (Tm/Adv)