Kawalnews.com~ Bila biasanya Walikota Bengkulu Helmi Hasan dan wawali Dedy Wahyudi yang melakukan live streaming menyapa masyarakat Kota Bengkulu, Jumat (1/5/20) giliran Direktur RSHD dr. Lista Cerlyviera yang live di balai kota.
Dipandu oleh host dari Dinas Kominfosan Kota Bengkulu, Wulan, topik yang dibahas masih seputar pandemi Covid-19. Lista kembali mengingatkan masyarakat agar tidak menganggap Covid-19 sebagai aib.
Apalagi, orang yang masih berstatus ODP dan PDP belum tentu positif Covid-19. “Imbauan untuk masyarakat kita sebenarnya bahwa Covid-19 itu bukan aib. Kalau tidak mau kena, anjuran dan saran pemerintah kita patuhi,” ujar Lista.
Dikatakannya, walikota juga sering mengatakan bahwa terhadap orang yang berstatus ODP atau PDP itu jangan dimusuhi atau dibenci. Tapi diberi support dan didoakan agar segera sembuh.
Dalam live itu juga dibahas soal masih banyaknya masyarakat yang tidak mengindahkan imbauan walikota. Terbukti masih ada yang berkumpul-kumpul di luar rumah seperti di tempat wisata pantai panjang.
“Saya lihat juga dari berita-berita masih banyak sekali yang tidak menyadari bahaya Covid-19. Mereka berkumpul-kumpul termasuk menjelang berbuka dengan berkerumun. Padahal kita sudah imbau jarak harus tetap dijaga,” kata Lista.
Namun demikian, ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak terlalu panik. Sebab sampai hari ini pihaknya belum menemukan bukti pasien yang positif.
“Sampai hari ini belum dapat kita buktikan. Tapi walaupun seperti itu, ada kriteria ODP dan PDP. Cuma walaupun PDP, untuk penanganannya kita tetap harus selalu siap. Bahkan jika ada PDP yang meninggal kita penguburannya tetap menggunakan SOP Covid-19,” jelas Lista.
Masyarakat agar tidak usah takut kalau ada pasien PDP yang dimakamkan karena aman dan menggunakan prosedur Covid-19. 
“Nggak usah takut karena sudah dibungkus dengan beberapa lapis selain kain kafan. Petinya juga dilem,” demikian Lista.