Kawalnews.com – Masyarakat dihimbau untuk menunda atau mengurangi kegiatan yang melibatkan pengumpulan massa dalam jumlah besar, kemudian agak menjaga jarak atau kontak dengan pihak lain untuk dikurangi, menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga, mengkonsumsi makanan yang bergizi serta cuci tangan sesering mungkin menggunakan sabun dan air mengalir.
Selain itu kata Gubernur lulusan terbaik UGM dan IPB ini, juga upaya menjaga kebersihan lingkungan bersama-sama harus dilakukan di lingkungan rumah maupun di fasilitas-fasilitas umum.
Jika ada kebijakan yang harus dilakukan dalam bentuk lock down, maka yang perlu menjadi perhatian bersama, jangan sampai kebijakan ini justru menimbulkan permasalahan baru, karena adanya kesalahan dalam langkah pengisolasian suatu kawasan atau kelompok orang, seperti lock down yang dilakukan justru membiarkan orang didalamnya berkeliaran.
“Saya garis bawahi betul tolong dipastikan posisinya dimana dan dalam pengawasan seperti apa, agar kegiatan ini betul-betul efektif dan jangan sampai mengganggu aktifitas lain,” katanya.
Sementara itu, hingga 14 hari kedepan Pemprov Bengkulu dan TNI-Polri tidak memberikan izin kepada pejabat dan ASN melakukan perjalanan dinas ke luar daerah, terutama ke daerah-daerah yang telah dinyatakan positif korona.
“Ini kan juga telah ditetapkan Menteri Dalam Negeri supaya tidak melakukan perjalanan dinas, apalagi hingga ke luar negeri,” pungkas Gubernur Rohidin.
Kapolda Bengkulu Irjen Pol Supratman mengatakan, terkait jaminan ketersediaan pangan, Polda Bengkulu bersama Satgas Pangan akan melakukan pemantauan di lapangan. Jika terjadi penimbunan pangan tegas Kapolda akan dilakukan tindakan tegas.
“Kita akan melakukan monitoring dan menghimbau kepada masyarakat supaya tidak panik, membeli pangan yang berlebihan, apalagi sampai melakukan penimbunan. Jika ada yang seperti itu (penimbunan) jelas kita akan melakukan tindakan hukum,” ungkap Kapolda Bengkulu.