Gus Huda Jabat Ketua JRA Provinsi Bengkulu

by redaksi redaksi
0 comment

Mukomuko, Kawalnews.com- Setiap Tokoh Pemuda pada zaman saat ini, lebih identik akan kehidupan Hedonisme. Kehidupan tokoh muda jarang ditemui yang santun, berbudi pekerti bahkan religius mengenai keagamaan. Namun, hal ini masih masih ada pada diri Miftachul Huda Alhchakimy, yang biasa disapa dengan panggilan Gus Huda. Seorang Tokoh muda yang masih memiliki kebiasaan mengenakan kain sarung serta berkopiah hitam dan tekun akan dunia religius keagamaan, yang juga merupakan Alim Ulama, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Alfattah Nailul Anwar, Serta aktif menjalankan Dakwah Ahlussunnah Wal Jama’ah melalui wadah Komunitas Ngopi Bareng di Sari Makmur Kec. air Dikit, Kab. Mukomuko.

Beliau juga membuka pengobatan yang bersumber dari Kitab Suci Al Qur’an, dan membuka Cabang Pencak Silat Pagar Nusa sebagai Guru Besarnya. Gus Huda juga tercatat sebagai satu-satunya tokoh pemuda ke-agamaan di Kabupaten Mukomuko yang menjadi Ketua Jami’yah Ruqiah Aswaja (JRA), Provinsi Bengkulu yang memiliki Pengurus Jami’yah Ruqiah Aswaja (JRA) Cabang pada setiap Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu.

Dengan berbagai macam aktivitas dan kesibukan yang di jalani, Gus Huda merupakan sosok yang tetap rendah diri, kharismatik dan selalu menyempatkan waktu untuk melayani tamu-tamu yang meminta bantuan kebathinan maupun yang datang untuk berobat secara alternative di-kediaman beliau di Sari Makmur. Tamu-tamu yang datang meminta pertolongan Gus Huda bervariasi dan beragam latar belakang. Gus Huda juga merasa terpanggil untuk terus menolong antar sesama tanpa meminta imbalan apa pun dari orang yang ditolongnya selama ini.

Suatu ketika beliau memberikan komentar “Hidup ini pada dasarnya akan menemukan kedamaian dan ketenangan serta kebahagiaan ketika kita bisa membantu atau menolong orang lain. Menolong orang lain yang sakit misalnya melalui media pengobatan yang bersumber dari Kitab Al Qur’an, itu juga merupakan bagian dari dakwah”, ujar Beliau.

Hampir setiap hari, beliau selalu membantu orang lain, baik melalui pengobatan maupun melalui Ibadah dakwah. Pola dakwah yang dilakukan oleh Gus Huda selama ini tergolong sangat “aneh dan unik”, oleh karena itu yang dijadikan titik konsentrasi target sasaran dakwah beliau, yaitu justru orang-orang yang selama ini belum begitu mengenal ilmu agama Islam.

Gus Huda selalu mengumpulkan kelompok komunitas baik itu gank motor, pencak silat dari berbagai perguruan, pemuda-pemuda, preman-preman. Kelompok ini, justru dirangkul oleh Gus Huda, diundang dan diajak bercengkerama setiap malam Rabu di Aula Pesantren sambil Ngopi Bareng. Dalam obrolan yang cenderung santai, Gus Huda menyelipkan nilai-nilai ke-agamaan dan ke-akidahan kepada para kelompok tersebut. Dan semakin hari menjadi ramai jama’ahnya,hingga sekarang ini.

Selain organisasi ke-agamaan yang beliau tekuni, Gus Huda juga aktif sebagai Dewan Pembina atau Dewan Penasehat beberapa organisasi kemasyarakatan lainnya, baik ditingkat Kabupaten Mukomuko maupun Propinsi Bengkulu. Teruslah berkarya dan berikhtiar untuk menjalankan dakwah Gus, semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan kemudahan. Aamiin YRA (BD/AMBO)

You may also like

Leave a Comment