Kawalnews.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu Komisi III Arsop Dewana menyayangkan adanya insiden begal ambulans yang terjadi di perbatasan Rejang Lebong-Sumatera Selatan beberapa waktu lalu. Menurutnya, Kepolisian setempat kecolongan.
“Memang sudah seharusnya personil kepolisian di daerah rawan diperbanyak. Setiap kali saya kesana memang sedikit kepolisian yang berjaga di pos. Jam jaganya juga sudah seharus diketatkan. Jangan sampai ambulans saja bisa dirampok seperti itu,” kata Arsop, Senin (5/7/2021).
Ia mendesak agar kepolisian segera menindaklanjuti kasus kriminal tersebut. Sebab, apabila tak cepat meredam aksi perampokan ini dinilai akan merusak kondusifitas.
Mnjawab hal ini, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bengkulu, Kombes Pol Sudarno mengatakan, polisi telah mengantongi nama tujuh pelaku terduga pembegalan terhadap ambulans pembawa pasien COVID-19 di Kepala Curup.
“Masih proses pencarian oleh pihak kepolisian,” katanya.
Polisi juga bakal menindak tegas pelaku pembegalan yang saat ini tengah meresahkan masyarakat yang sering melintas di jalan Kepala Curup, Rejang Lebong. Selanjutnya, kepolisian akan memperketat pengawalan terhadap jalan lintas tersebut.