Kawalnews.com – Provinsi Jambi dengan Provinsi Bengkulu yang bertetangga, sedang berupaya membuka akses jalan baru yang menghubungkan antara Kabupaten Mukomuko, Bengkulu dengan Kabupaten Kerinci, Jambi.
Jarak antara kedua kabupaten tersebut kurang lebih 40 Km. Selain itu, pembukaan jalan juga akan dilakukan antara Kabupaten Lebong, Bengkulu dengan Kabupaten Merangin, Jambi, dengan jarak kurang lebih 35 Km.
Rencana tersebut, merupakan pembahasan dalam pertemuan Gubernur Jambi dengan Gubernur Bengkulu tentang penguatan konektivitas antar wilayah, di VIP Room Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa (23/6) sore.
Selain itu, dalam rapat koordinasi kedua kepala daerah tersebut juga menandatangani pernyataaan bersama untuk meningkatan konektivitas Jambi-Bengkulu.
Gubernur Jambi, Fachrori Umar, mengatakan, bahwa pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama para Gubernur se-Sumatera yang telah ditandatangani dalam bentuk Piagam Memorandum of Raflesia tahun 2019 lalu.
Serta sebagai Langkah lanjutan dari hasil pertemuan Gubernur se-Sumatera dengan Bappenas pada Rapat Koordinasi Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2021 antara Bappenas dengan para Gubernur se-Sumatera tanggal 4 Maret 2020.
“Kedua provinsi harus dapat saling mendukung dan bersinergi, agar dapat sama-sama berkembang maju dalam berbagai hal, terutama dalam konteks kesejahteraan masyarakat, terlebih lagi Jambi dan Bengkulu, selain berbatasan langsung, juga memiliki kedekatan sosial, budaya dan kultural,” kata Fachrori.
Oleh karena itu, Gubernur Jambi menyambut baik dan mengapresiasi usulan dari Bengkulu untuk menginisiasi rencana kerjasama ini. Untuk itu, kiranya kedua belah pihak dapat segera menyiapkan langkah-langkah dan kajian menyeluruh.
“Kami akan bahas usulan Gubernur Bengkulu kepada instansi terkait. Pada prinsipnya, kami menyambut baik usulan program ini. Tinggal menyiapkan kajian dan pedoman peraturan perundang-undangan yang berlaku, agar pelaksanaannya nanti dapat berjalan lancar,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, bahwa pihaknya sudah sangat siap dengan dokumen perencanaan usulan pembukaan jalan tersebut, bahkan sudah memplot anggarannya untuk tahun 2021.
Dirinya merencanakan untuk melakukan kerjasama dengan Pangdam II/Sriwijaya untuk membuka jalan baru dimaksud. Salah satu poin penting Memorandum of Raflesia adalah membuat konektivitas antar provinsi di Sumatera itu betul-betul terhubung.
“Kemudian kita membuat sebuah kawasan ekonomi baru di Kawasan Barat, karena memang beberapa pelabuhan besar itu ada di Samudera Hindia, di samping untuk pengamanan wilayah terkait dengan Kawasan Barat Sumatera itu adalah zona merah untuk kejadian bencana alam gempa maupun tsunami,” jelasnya.
Maka konektivitas Bengkulu-Jambi, kata Gubernur Bengkulu, menjadi kebutuhan yang sangat mendesak, untuk bisa direalisasikan secara bersama-sama. Ada dua poros utama yang disepakati, pertama Kabupaten Mukomuko-Kerinci, kedua Kabupaten Lebong-Merangin.
“Kedua poros ini tidak saja mempersingkat rentang kendali transportasi maupun mobilitas orang yang menghubungkan kedua kabupaten, tetapi lebih pada pengamanan masyarakat jalur evakuasi. Namun, karena berada di kawasan Taman Nasional maka kesepakatan yang terbentuk dan kesesuaian dengan tata ruang wilayah Sumatera,” jelasnya.
Tentu nanti akan ada pembahasan secara teknis dengan Balai Konservasi untuk wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat maupun lanjutan Taman Nasional Bukit Barisan, dengan kementerian teknis terkait.