Kawalnews.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengecek pabrik minyak goreng di Jakarta Utara. Pabrik yang didatangi kali ini adalah PT Bina Karya Prima Gudang Ex Hargas.
“Hari ini saya bersama Pak Mendag meninjau langsung terkait dengan proses mulai dari kebijakan DMO (domestic market obligation) yang diputuskan oleh beliau (Mendag). Kita bicara dengan para produsen CPO (crude palm oil) yang memiliki kewajiban DMO tadi,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Selasa (15/3/2022).
PT Bina Karya Prima Gudang Ex Hargas, jelas Kapolri, telah menerima CPO dari produsen seharga Rp 9.100 dan diolah kemudian dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah, Rp 14.000.
“Proses produksinya saat ini bisa dua kali lipat dari yang biasanya dan tentunya ini menjadi catatan kami. Saya akan melaksanakan pengecekan lagi ke wilayah lain untuk memastikan sebenarnya kebijakan terkait DMO yang tadi disampaikan itu sudah berjalan,” lanjut Kapolri.
“Kita akan mengecek lagi terkait dengan fenomena di pasar yang harganya melompat, sementara dari pabriknya langsung harga tetap sesuai dengan pemerintah dengan mendapatkan suplai DMO dan juga produksi dua kali lipat,” sambungnya.
Kapolri menyebut Polri akan mengecek pabrik-pabrik lain. Pengecekan tersebut terkait produksi minyak goreng.
Menteri Perdagangan Lutfi angkat bicara. Menurutnya, kebijakan domestic market obligation dan domestic price obligation dapat berjalan baik.
“28 hari terakhir sudah terkumpul lebih dari 500 juta liter minyak goreng yang ada di masyarakat, tetapi keadaannya meskipun barangnya ada harganya belum sesuai,” kata Lutfi.
Meski begitu, ia tak menampik potensi terjadinya kecurangan di masyarakat. Ia berjanji pihaknya akan menindak tegas mafia minyak goreng.
“Sekarang ini kemungkinan-kemungkinan karena tingginya harga dunia menyebabkan orang-orang yang sebelumnya tidak berpikir untuk berbuat curang bisa-bisa berbuat curang. Nah, ini yang sedang kita cek dan kita peringatkan terutama bagi mafia-mafia minyak goreng yang berusaha untuk mendapatkan keuntungan sesaat, kita akan datang dan kita akan tertibkan dan kita akan sikat bersama,” jelasnya.