Kementerian BUMN Pantau Langsung Dampak Banjir di Provinsi Bengkulu

by redaksi redaksi
0 comment

Kawalnews.com – Hari yang sama, Menteri BUMN Rini Soemarno meninjau langsung posko penanganan banjir yang dibangun BUMN di Bengkulu. Selain menyapa masyarakat korban banjir, dirinya menegaskan pentingnya penanganan dan pemulihan pasca bencana, seperti perbaikan jaringan listrik, telekomunikasi dan bantuan infrastruktur seperti perbaikan jalan dan jembatan.


“PLN melaporkan terdapat 9.844 rumah tangga terkena dampak dan bertahap kita selesaikan. Lalu fokus kita berikutnya adalah perbaikan jembatan-jembatan yang putus terutama jembatan gantung yang banyak digunakan masyarakat dan akses anak-anak sekolah,” ucap Menteri Rini yang sempat mengunjungi jembatan Tanjung Agung Palik di Bengkulu Utara.

Saat itu, menteri menunjuk PT. Hutama Karya (Persero) sebagai penangung jawab dan akan bersinergi dengan BUMN lain serta Kementerian PUPR. Sedangkan soal jaringan listrik yang menjadi tanggung jawab PT. PLN, hingga saat ini telah melakukan penormalan 2 jurusan. Dari jumlah yang sebelumnya padam karena dampak banjr dan longsor, kini tercatat 6.788 yang sudah menyala. Begitu juga dengan PT. Pertamina, dipastikan menjamin ketersediaan stok untuk BBM dan juga LPG.


BUMN-BUMN yang hadir saat itu antara lain, PT Telkom, Pelindo 2, Himbara, Bulog, Jasa Raharja, Kimia Fatma, PTPN VII, seluruhnya bersinergi memberikan bantuan obat-obatan, tenaga medis, alat kebersihan, perbaikan sarana sekolah, sembako, dengan total bantuan sebesar Rp 870 juta.

Di hadapan Menteri BUMN dan beberapa direksi BUMN, Gubernur Rohidin Mersyah memaparkan kondisi infrastruktur terdampak bencana. Sejumlah jalan ambles dan tertimbun longsor, juga terdapat beberapa jembatan yang rusak berat.

“Ini soal konektivitas yang menjadi jalur ekomoni masyarakat. Untuk penanganan longsor, kita dibantu oleh perusahaan-perusahaan dan kontraktor di Bengkulu. Selebihnya, jelas kita membutuhkan hadirnya BUMN untuk mempercepat perbaikan. Karena ini juga jelang Ramadhan, tentu saja mobilitasnya cukup tinggi,” pinta Rohidin.
Tak hanya soal infrastruktur, gubernur juga berharap pemulihan ekonomi masyarakat yang merugi karena banjir bisa di-recovery melalui sinergi program dari BUMN dan juga pemerintah pusat. Meski belum ada perhitungan terperinci soal kerugian karena bencana, berdasarkan laporan yang dirinya terima, cukup banyak petani yang gagal panen dan juga tambak yang rusak.

“Untuk pemulihan ekonomi, sama-sama kita bersinergi. Nanti saya lihat juga program di Kementan RI. Terima kasih kepada BUMN yang sudah terlibat dan bergerak cepat membantu masyarakat. Sinergi seperti ini terus saya dorong. Juga kepada semua pihak, Pemprov Bengkulu yang sudah saling bahu membahu bersinergi,” demikian tanggap Menteri Rini. (Ds/Adv)

You may also like

Leave a Comment