Jakarta, Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menggelar Kick Off 63 Tahun PMII di Sekretariat PB PMII, Jl. Salemba Tengah, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (1/4/2023). Kegiatan Kick Off menandai dimulainya rangkaian Harlah 63 Tahun PMII yang akan di pusatkan di Jawa Tengah Juni 2023 mendatang, sekaligus menjadi pengantar dimulainya lima agenda utama Harlah 63 Tahun PMII yaitu Launching Logo Harlah 73 Tahun PMII, Bulan Pergerakan, Pagelaran Budaya, Dialog IPTEK dan Puncak Perayaan Harlah.
Ketua Organizing Committee (OC) Harlah 63 tahun PMII Hengki Tornado mengatakan, kegiatan Launching Ligo Harlah yang dilaksanakan merupakan sebuah movement show dalam menyemarakan kegiatan Harlah PMII ke-63 tahun. Menurut dia, setelah kick off dilakukan maka seluruh rangkaian Harlah PMII telah dimulai. Panitia bersiap untuk mempersiapkan segala kebutuhan teknis dan non teknis pada kegiatan dimaksud.
Hengki menambahkan, agenda kedua Harlah 63 Tahun PMII yaitu Bulan Pergerakan, sebuah manifestasi dalam memaksimalkan bulan, hari di mana PMII lahir dengan keagungan bulan Ramadhan. Pada agenda kedua ini, panitia akan menggelar diskusi, seminar, khataman al-Qur’an, santunan anak yatim dan pesantren kilat.
“Selain itu, khusus pada agenda Bulan Pergerakan. Sebagai wujud gerakan dari PMII untuk penguatan abad kedua NU, PB PMII mengajak kepada seluruh kader untuk melakukangerakan nasional sowan ke pengurus NU di setiap tingkatan, gerakan bersih-bersih kantor NU, diskusi dan silaturahim bersama banom-banom NU, memberi penghargaan cinderamata untuk sesepuh NU, dan melakukan doa bersama khusus untuk pendiri NU dan pendiri PMII,” kata Hengki saat menyampaikan laporan kegiatan.
Pada rangkaian agenda kedua ini juga, panitia menggelar perlombaan yang dibuka bagi pengurus rayon, komisariat dan pengurus cabang PMII dari Sabang sampai Merauke. Perlombaan tersebut antara lain yaitu perlombaan “Vlog PMII Sowan Kiai”.
Agenda ketiga yaitu Pagelaran Budaya. PMII meyakini bahwa budaya adalah aset bangsa yang memiliki peranan penting serta sejalan dengan cita-cita PMII dan nilai dasar pergerakan PMII.
Sedangkan agenda keempat yaitu Dialog Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Kegiatan ini didasarkan pada pandangan PMII dalam merespons perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. Hengki menilai, ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan modal yang harus dimiliki oleh suatu bangsa.
“Saat ini PMII terus bergerak ke arah yang lebih maju dalam mengembangkan IPTEK,” tutur Hengki.
Kemudian, agenda kelima yakni Puncak Harlah 63 Tahun PMII. PB PMII akan menyiapkan berbagai kemeriahan acara dengan melibatkan ribuan kader dari seluruh Indonesia. Misalnya Rekor Muri yang diisi dengan kreativitas PMII untuk mencetak sejarah, tentunya aktivitas yang positif dan bersifat membangun.
“Kegiatan lain di Puncak Harlah yaitu Pergerakan Budaya, Workshop, Pendidikan, PMII Award, Halal Fest/Pasar Pergerakan dan Konser Pergerakan,” kata Hengki menegaskan.
Di tempat yang sama, Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri mengatakan, 63 tahun PMII membersamai perjalanan bangsa Indonesia. PMII telah turut serta membangun Indonesia dengan memperkuat nilai-nilai kebangsaan di kalangan anak-anak muda dan mahasiswa Indonesia.
Tidak henti-hentinya, Gus Abe menekankan kader PMII agar dapat menjawab tantangan zaman. Perubahan teknologi informasi yang begitu cepat dan transformasi digital harus direspons oleh kader-kader PMII di seluruh Indonesia.
“Di usianya yang ke 63 Tahun PMII, saya berharap bisa berkontribusi lebih baik, lebih besar lagi terhadap pembangunan NKRI,” tuturnya.
Kick Off dilakukan oleh Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri dengan didampingi oleh Sekretaris Jendral PB PMII Muhammad Rafsanjani, Bendahara Umum PB PMII Panji Sukma Nugraha, Ketua KOPRI PB PMII Maya Muizatil Lutfillah, Ketua Steering Committee (SC) Harlah 63 Tahun PMII Ahmad Latif Haryanto dan Ketua Organizing Committee (OC) Hengki Tornado, Sekretaris OC Yhanju, serta disaksikan oleh pengurus PB PMII masa khidmat 2021-2024 dan kader dari seluruh Indonesia. Peresmian pembukaan rangkaian dan agenda Harlah 63 Tahun PMII dilakukan dengan memukul gong secara digital.
Sebagai informasi, PMII merupakan organisasi gerakan dan kaderisasi yang berlandaskan islam ahlussunah waljamaah. Berdiri sejak tanggal 17 April 1960 di Surabaya dan hingga lebih dari setengah abad kini PMII terus eksis untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.
Tujuan PMII yaitu terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertakwa kepada Allah Swt, Berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggungjawab dalam mengamalkan ilmunya serta komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia. PMII didirikan oleh 13 orang pendiri yaitu Cholid Mawardi, Said Budairy, M Sobich Ubaid, M Makmun Syukri BA, Hilman, H Ismail Makky, Munsif Nahrawi, Nuril Huda Suadi HA, Laily Manshur, Abd Wahab Jailani, Hisbullah Huda, M Cholid Narbuko dan Ahmad Husain.