Bengkulu Utara – Polsek Batik Nau Polres Bengkulu Utara Polda Bengkulu, kembali mengimbau agar para wisatawan di destinasi wisata pantai tidak mandi di laut. Hal tersebut dilakukan agar menghindarkan wisatawan dari kecelakaan laut (laka laut).
Kapolsek Batik Nau Ipda Deni Mashuri, S.H., menjelaskan banyak wisatawan baik dari dalam maupun luar kecamatan yang mengunjungi wisata Pantai Serangai Desa Serangai Kecamatan Batik Nau, Kabupaten Bengkulu Utara.
Surat Telegram Kapolres Bengkulu Utara AKBP Andy Pramudya Wardhana S.I.K., M.M., dengan nomor ST/56/IV/HUK.7.1./2023 Tanggal 20-04-2023 tentang Peringatan/imbauan, larangan berenang, mandi di Pantai, laut dan selalu menjaga keselamatan dititik titik keramaian/lokasi wisata pantai dengan jarak 50 meter.
“Berdasarkan hal tersebut pihak kami akan terus menyampaikan kepada para wisatawan yang tengah berlibur di pantai supaya tidak mandi di laut, karena cuaca yang ekstrim tidak bisa kita prediksi gulungan ombak di pantai,” kata Ipda Deni Mashuri, Kamis (27/4/2023).
Ia membenarkan para wisatawan kerap tergoda. Awalnya hanya bermain di tepi pantai. Tak selang lama mulai bergeser ke sisi tengah. Tanpa disadari, arus laut bawah mulai menarik tubuh ke tengah laut. Apabila tak bisa berenang, maka wisatawan akan tergulung arus dalam.
“Paling berbahaya kalau airnya tenang. Arus balik bawah sangat deras, jadi memang dilarang untuk mandi di laut,” paparnya.
Selain anggota yang turun ke lapangan, Personel juga bekerja sama dengan para pemilik warung di sekitar pesisir pantai untuk ikut membantu mengingatkan kepada warga untuk tidak mandi di pantai.