Slogan “Make Indonesia Great Again” Dianggap Copy Paste Slogan Indonesia Hebat”
Jakarta, KSN-Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin Abdul Kadir Karding menyindir pernyataan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto soal ‘Make Indonesia Great Again’.
Karding menilai, peryataan Prabowo menunjukan sosok calon pemimpin tidak kreatif dan tak berkonsep.
“Meniru gaya Trump itu sesuatu yang tidak kreatif, bertentangan dengan zaman now, copy paste (menjiplak), pemimpin yang, mohon maaf tidak memiliki prinsip sendiri,” kata Karding di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/10/2018).
Ketua DPP PKB ini juga menduga, jika slogan-slogan yang diucapkan Prabowo itu kelak menjadi kebijakan yang mengkhawatirkan.
Selain itu, Karding khawatir slogan tersebut memicu isu rasisme seperti terjadi saat Trump berkampanye.
“kalau diterapkan khawatir mencontoh langkah-langkah yang dilakukan Trump membangun rasisme sebagai basis isu utama kebijakan utama membangun perbedaan sara begitu menonjol agama tertentu diunggulkan agama lain dinegasikan,” papar Karding.
“Kita di Indonesia adalah Pancasila,” katanya.
Karding mengatakan, justru Make Indonesia Great Again adalah repersentasi slogan Presiden Jokowi saat kampanye Pilpres 2014 yakni Indonesia Hebat.
“Sama kaya Indonesia Hebat. Gread itu hebat kan,” ujar Karding.
Diketahui, Prabowo Subianto sempat menyinggung slogan kampanye Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat berbicara di Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).
Dia menuturkan slogan khas Trump yang menurutnya bisa diadopsi bangsa Indonesia.
“Begitu AS merasa kalah bersaing dengan Tiongkok, mereka menyatakan perang dagang, tidak ada free trade (perdagangan bebas). Kenapa mereka mengatakan America First, Make America Great Again, dia mengatakan the important sign is American job,” ujar Prabowo dihadapan peserta Rakernas LDII di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (11/10/2018).
“Kok bangsa ini tidak berani mengatakan, bagi bangsa Indonesia, ‘Indonesia First, Make Indonesia Great Again’. Mengapa pemimpin Indonesia tak ada yang berani mengatakan yang penting adalah ‘pekerjaan bagi rakyat Indonesia’,” katanya. (AJ/ dilansir dari tribunnews.com)