Kawalnews.com – Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu (UNIB) menggelar Sosialisasi Program Pasca Sarjana Magister (S2) dan Doktor (S3), di Gedung Serba Guna Pemprov Bengkulu, Kamis (1/8/2019).
Sosialisasi Program Pasca Sarjana Fakultas Pertanian ini ditujukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup Pemerintah Provinsi Bengkulu yang ingin melanjutkan studi sarjananya.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah membuka secara resmi kegiatan tersebut yang dihadiri Dekan Fakultas Pertanian UNIB Ir. Fahrurrozi, MSc. Phd, Ketua Program Studi Doktor Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian UNIB Prof. Zainal Muktamar, Phd serta para Dosen Pasca Sarjana Fakultas Pertanian UNIB.
Dekan Fakultas Pertanian UNIB Fachrurozi dalam pemaparannya menyebutkan, Fakultas Pertanian UNIB saat ini memiliki 8 Program Studi (Prodi) Sarjana (S1), 3 Prodi Magister (S2) serta 1 Prodi Doktor (S3).
Dengan Sumber Daya Unggulan (Dosen) terdiri dari 17 orang Professor, 85 orang Doktor dan 94 orang Magister.
“Sesuai data dari BPS tahun 2018, Fakultas Pertanian UNIB telah meiliki Mahasiswa Sarjana S1 sebanyak 3.553 orang dan S2 sebanyak 309 orang,” sebut Fahrurrozi.
Gubernur Bengkulu dalam arahannya mengatakan, Pemerintah Provinsi Bengkulu menyambut baik kegiatan Sosialisasi Pasca Sarjana Fakultas Pertanian UNIB ini.
Menurut Gubernur Rohidin, tantangan dan peluang pada sektor Pertanian saat ini memang besar sekali, hal ini dikarenakan masyarakat Bengkulu memiliki mata pencaharian disektor petanian hingga 60 persen lebih, namun kontibusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) masih diangka 30 persenan.
“Artinya ini sebuah kesempatan yang besar, bagaimana kita membangun sektor pertanian untuk meningkatkan PDRB kita, tentu untuk itu perlu dengan SDM yang bagus dan handal,” tutur Gubernur Rohidin.
Dengan adanya tawaran untuk program Pasca Sarjana S2 dan S3 di Fakultas Pertanian ini, menurut Gubernur Rohidin merupakan peluang yang sangat baik bagi para ASN dilingkup Provinsi Bengkulu maupun masyarakat umum.
“Persoalannya mungkin bagaimana mereka membagi waktu. Bagaimana cara kita memanegemen diri agar pekerjaan dikantor tetap dapat berjalan kemudian studi juga dapat berjalan. Begitupun saat kita melakukan tugas akhir atau research (penelitian), maka disesuaikan pada lembaga tempat kita bertugas sehingga tidak menggangu pekerjaan kita,” pungkas Gubernur Rohidin, yang pernah meraih predikat lulusan tercepat dan terbaik Pasca Sarjana ini.