Kawalnews.com – Sebagai langkah percepatan pembangunan di Provinsi Bengkulu, Gubernur Rohidin Mersyah dan gencar mempromosikan potensi yang dimiliki Bengkulu kepada calon investor dari dalam maupun luar negeri minggu 19/8/2019.Balai Raya Semarak.
Strategi pengembangan investasi perlu dikembangkan, melihat Provinsi Bengkulu kaya potensi Sumber Daya Alam. Pada pengembangan salah satu cara adalah dengan pendekatan humanis dan kajian intelektual.
Potensi industri investasi subsektor mulai dari industri besar dan menengah yang ditawarkan yakni, industri pengelolaan minyak dan limbah sawit, pabrik pengolahan ikan, jasa pariwisata dan pengembangan perfilman, industri pelabuhan, industri semen, otomotif, industri perhotelan, industri kelistrikan dan panas bumi.
“Artinya Bengkulu ini sangat menjanjikan untuk sebuah investasi. Dan saya menjanjikan dan kita lihat nanti fakta di lapangan, saya sangat terbuka dan akan akan memberikan support yang luar biasa untuk investasi di Bengkulu,” jelas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Gubernur turut menekankan pengawasan serta tata kelola yang maksimal terkait dokumentasi perizinan, sehingga tidak terjadi ketimpangan dan kesalahan selanjutnya.
“Kalau serius mau investasi di Bengkulu, bisa pengusaha dari Indonesia dan perusahaannya harus ada di Bengkulu. Pada era sebelumnya, peluang investasi luar namun perusahaan di luar daerah Bengkulu, jadi tidak terawasi secara intens.” tutur Rohidin.
Dari kegiatan ekspos potensi wisata tersebut, kemudian digelar sosialisasi kepada 21 calon perusahaan/investor asal Hindia. 21 calon investor diinisiasi Lalit Kumar Direktur PT Sidevam.
Tersedia beberapa stand antar Dinas di Provinsi Bengkulu yakni Dinas Pertanian, Dinas Energi Sumber Daya Mineral, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Pelindo II bersama PU dan Dinas Perhubungan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Bapelitbang, Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata, Dinas Kominfotik, Dinas Perkebunan dan Tanaman Pangan.