Rejang Lebong – Dalam rangka memberikan support dan rasa aman kepada guru serta rasa empati kepada korban penganiayaan yang terjadi terhadp guru di SMAN 07 Rejang Lebong, Kapolres Rejang Lebong AKBP Juda Trisno Tampubolon, S.H., S.I.K., M.H., Bersinergi dengan Dandim 0409 Letkol INF Moch Renaldy, S.Sos.,M.Si., dan Kajari Rejang Lebong Fransisco Tarigan, S.H., M.H., melakukan kunjungan ke SMAN 07 Rejang Lebong dan RS Ar Bunda Kota Lubuklinggau, Senin (07/08/2023) pagi.
Kedatangan Rombongan Kapolres, Dandim 0409 dan Kajari Rejang Lebong disambut langsung oleh Kepala Sekolah SMA N 7 Rejang Lebong, sesampainya di SMAN 7, rombongan melaksanakan pengecekan lokasi / tempat kejadian penganiyaan terhadap Zaharman Guru SMAN 7 beberpa hari lalu.
Disampaikan Kapolres Rejang Lebong AKBP Juda Trisno Tampubolon, S.H., S.I.K., M.H., maksud dan tujuan rombongan berkunjung ke SMAN 07 guna bersilahturami dengan para guru serta memberi semangat dan dukungan moril.
“Kami akan menjamin dukungan hukum serta memberikan rasa aman terhadap para guru sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan baik dan lancar, dewan guru tidak perlu ragu dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar,” ungkap Kapolres.
Dalam kesempatan tersebut Kapolres Rejang Lebong juga memberikan nomor handphone / Hotline Lapor Pak Kapolres apabila ada kejadian / informasi tindak pidana untuk dapat dilaporkan.
Senada Dandim 0409 Rejang Lebong Letkol INF Moch Renaldy, S.Sos., M.Si., juga menyampaikan dukungan kepada dewan guru untuk tetap semangat dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
Setelah selsai melakukan kunjungan di SMAN 07 rombongan Kapolres langsung bertolak ke Rumah Sakit AR Bunda Kota Lubuklinggau guna memberikan dukungan dan support kepada korban dan keluarga korban.
“Sampai saat ini untuk kondisi korban penganiyaan a.n Zaharman sudah membaik dan masih dilakukan perawatan di rumah sakit Ar. Bunda Kota Lubuklinggau,” pungkas Kapolres.