Bengkulu Utara – Satu unit tronton No Pol BD B 9395 JIN pengangkut alat berat jenis ekskavator mengalami kecelakaan tunggal pada Minggu 28 November 2023 lalu.

Kendaraan tersebut terperosok di wilayah Desa Samban Jaya Kecamatan Batik Nau Kabupaten BU.
Namun, berkat respon cepat yang dilakukan jajaran Satlantas Polres Bengkulu Utara (BU) bersama jajaran Polsek Batik Nau Polres BU saat ini tronton tersebut berhasil dievakuasi.

Hanya saja, meski telah berhasil dievakuasi, akan tetapi hingga saat ini mobil pengangkut alat berat tersebut masih terparkir bebas dibadan jalan. Hal itu menggangu arus lalu lintas diwilayah tersebut.

Kasat Lantas Polres BU, Iptu Ayu Sekar Sari Kuraisin STrk melalui Kanit Turjawali Polres BU, IPDA Jumaidi, Kamis (30/11) membenarkan atas hal tersebut, dimana meski telah dievakuasi mobil tronton tersebut masih berada di badan jalan sehingga masih menganggu arus lalu lintas.

“Benar, meski sudah dievakuasi dua hari lalu, namun hingga hari ini kendaraan tersebut masih terparkir dibadan jalan, sehingga masih menggangu arus lalu lintas,” ujarnya.

Ditambahkannya, atas hal tersebut juga, sudah banyak para pengguna jalan yang melintasi jalan tersebut mengeluh,
Terutama bagi pengendara truk batu bara yang sangat mengeluhkan karena terhambat yang mengakibatkan mereka para sopir truk batu bara kehabisan uang jalan mereka.

Bahkan dari kemacetan yang disebabkan terperosoknya Tronton tersebut juga mengakibatkan satu unit lohan pengangkut batu bara terperosok.

“Kita harap, baik dari pihak tambang maupun dari pihak pemilik Alat berat dapat segera memindahkan kendaraan tersebut, sehingga kemacetan yang terjadi saat ini dapat segera teratasi,”terangnya.

Dan terkait hal ini juga,ia mengingatkan pihak Tambang atau pemilik alat berat harus berkoordinasi terlebih dahulu kepihak jajaran  Satlantas Polres BU, Sehingga dalam perjalanan adanya pengawalan, apalagi melintasi jalan lintas Sumatera yang berada di Desa Samban Jaya yang saat ini sedang dalam perbaikan.

Oleh karena itu, IPDA Jumaidi mengimbau kepada pengusaha batu bara apabila membeli alat berat agar meminta bantuan untuk dilakukan pengawalan.
Sehingga,  tidak terulang kembali kejadian tersebut yang mengakibatkan kemacetan arus lalulintas

“Ini yang sangat kita sayangkan seharusnya mereka ada koordinasi sehingga dalam perjalanan ada pengawalan,”tukasnya.

You may also like

Leave a Comment