Bengkulu, KNS – Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Nahdlotul Ulama (STIESNU) Bengkulu akan segera memiliki masjid sebagai sarana ibadah. Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan masjid yang diberi nama Masjid Baitul Salam Munawaroh (BSM). Peletakan batu pertama dilaksanakan di lokasi pembangunan masjid, di kawasan Kampus STIESNU, Jalan Pancormas Kelurahan Sukarami Kecamatan Selebar Kota Bengkulu, Sabtu (10/11/2018).
Acara peletakan batu pertama dihadiri pembina STIESNU Prof Dr Surajuddin, Ketua STIESNU Bengkulu Evan Setiawan, Sekretaris PW NU Dr Zubaedi dan jajaran pengurus, Ketua MUI Provinsi Bengkulu Prof Rohimin, perwakilan PB NU, kepala cabang BSM Bengkulu Bambang Frasetia, para undangan dan para dosen serta karyawan STIESNU Bengkulu.
Ketua STIESNU Bengkulu Evan Setiawan mengatakan, pembangunan masjid itu atas partisipasi dari Bank Syariah Mandiri (BSM) dengan nilai sebesar Rp 320 juta. Diharapkan dengan adanya masjid di kampus akan mewujudkan kampus STIESNU sebagai kampus syariah.
Senada dikatakan Prof Sirajuddin, menurutnya, kampus STIESNU harus menjadi kampus syariah terbaik di Bengkulu nantinya. “Majid kita harapkan menjadi sarana ibadah bagi mahasiswa, dosen dan karyawan STIESNU,” sampainya.
Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri Bengkulu Bambang Frasetia berharap kampus STIESNU akan menjadi kampus syariah yang terbaik di Bengkulu. Disampaikannya, Bank Syariah Mandiri saat ini menjadi bank syariah ranking ke 3 dalam perbankan syariah. Dia berharap Bank Syariah Mandiri kedepan menjadi bank kokoh dan mampu bersaing dengan bank-bank konvensional lainnya.
Dia berharap dengan pembangunan masjid itu akan memberi manfaat bagi mahasiswa, dosen dan karyawan di STIESNU Bengkulu. “Dengan dimulainya pembangunan masjid, semoga panitia cepat menyelesaikannya, selain itu dengan adanya sarana ibadah ini nantinya dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita,” sampainya. [Rls]