Kawlnews.com – Jelang Pemilu Presiden dan Legislatif semua element masyarakat dan rakyat Republik Indonesia diharapkan turut serta berpartisipasi aktif menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan ini supaya berjalan aman, damai, langsung, umum, bebas dan rahasia.
Umat Katolik Provinsi Bengkulu pun turut serta berpastisipasi aktif dalam mensuksseskan pemilu damai 17 April 2019. Hal ini dibuktikan dengan menggelar kegiatan cipta kondisi internal umat dalam bentuk Katekese Kebangsaan dengan Thema : “Umat Katolik Pemilih Cerdas dan Berdaulat” dengan Sub Thema: “ Indonesia Kuat dan Mantap, Yang diikuti ratusan umat Perwakilan stasi-stasi dan lingkungan-lingkungan se-Kabupaten/Kota.
Seminar kebangsaan yang digelar di Aula Santo Yohanes Penginjil Bengkulu, Sabtu (30/03/2019) dihadiri oleh Para Romo, masing-masing Rm. Paulus Sarmono, Romo Guido Suprapto, Pr SCJ, Rm Anselmus Ola Soni, Rm. Octovianus Babu, CSsR, Rm.Yosef Manulena, CSsR, Para Diakon, Frater dan para Biarawati Katolik se-Provinsi Bengkulu.
Dalam Sambutannya Romo Sarmono menekankan dan mengajak umat untuk memaknai maksud dari 100 persen katolik dan 100 persen Indonesia. Yang dibuktikan pada 17 April mendatang menjalakan hak konstitusi untuk ikut serta memilih sebagai bagian dari warga Republik Indonesia
“Umat Katolik memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia.” Ajak Romo Sarmono.
Dalam seminar tersebut utusan dari Keuskupan Palembang Romo Guido Suprapto, Pr menjelaskan terkait pemilih cerdas dalam memberikan pilihan di TPS.
“Harapan Gereja, Umat Katolik di Indonesia tidak Golput dan menghindari politik transaksional (politik uang) dan tidak terlibat dalam ujaran-ujaran kebencian (hoax).” Tegas Romo Prapto.
Lanjut Romo Prapto umat katolik dalam memilih calon harus cerdas dengan memiliki refensi positif (track Record) dan harus bertatap muka langsung dengan sang calon agar tidak salah pilih.
“Umat Katolik harus ikut berperan aktif membangun bangsa ini sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya baik di pemerintahan, legislatif, sosial dan lain-lain.” Kata Romo Prapto.
Acara berlansung interaktif dalam sesi tanya jawab, sehingga terlihat antusias umat Katolik Bengkulu yang siap mensuksekan pemilu 2019.
Salah satu umat katolik yang turut hadir yang juga tercatat sebagai Ketua Rumah KMA Provinsi Bengkulu Paulus Norodom Sihanouk mengatakan dengan digelar acara seminar kebangsaan ini, membuktikan bahwa umat katolik adalah elemen bangsa yang tidak bisa terlepas,sebagai bagian penting dari Rakyat Indonesia.
“Umat Katolik yang cerdas jangan menyia-yiakan hak konstitusinya sebagai pemilih dalam pesta demokrasi mendatang, ini membuktikan bahwa umat katolik 100 persen Indonesia.” Harap Norodom yang akrab disapa Bang Taufik. (Rilis/Freddy/ Aurego)
