Kawalnews.com – Pemandangan tak sedap terlihat di Kali Kuala Alam yang berada di dekat rumah warga Lempuing, Kelurahan Tanah Patah, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu.
Pasalnya, Kali Kuala Alam tersebut di penuhi sampah plastik lantaran aliran kali ditutup oleh pihak yang tidak berwenang.
Warga sekitar, Rosnita yang rumahnya berada di dekat kali, mengatakan aliran sampah tersebut pernah dibuka, namun ditutup kembali oleh pihak Hotel Nala Sea Side Bengkulu.
“Dulu itu kan hujan deras, air sudah meluap, terus dibuka sama suamiku, terus dia marah-marah kenapa dibuka, nanti sampah-sampah masuk semuanya disitu,” terang Rosnita, Jum’at (3/5/2019).
Sampah tersebut, sambung Rosnita, sudah lama menumpuk di kali dekat rumahnya. Dirinya juga menambahkan sampah tersebut bukan milik warga, melainkan sampah bawaan arus kali.
Rosnita menambahkan, kondisi kali yang dipenuhi sampah dikhawatirkan dapat menimbulkan penyakit seperti DBD (Demam Berdarah).
“Ada dibelakang itu sekeluarga kena penyakit DBD, sampah ini kan sumber penyakit. Bukan cuma itu, kalau kering baunya juga menyengat, sedangkan kalau hujan deras terus menerus kita takutnya meluap. Kami sangat terganggu pokoknya,jadi kami ingin aliran itu dibuka,” tuturnya lagi.
Sementara itu, Syafudin, juga berharap Kali Kuala Alam tersebut mendapat perhatian dari beberapa pihak untuk dinormalisasikan.
“Harapannya kita warga Kuala Alam ini kali yang melintas di kampungnya kita ini di normalisasi, jangan sampai banjir terjadi. Perusahaan-perusahaan disekitar disepanjang ini bisa berkontribusi juga. Mungkin kita polanya bila perlu kita bikin proposal usulan ke pemerintah provinsi dalam hal ini dinas PU Provinsi,” tegasnya. (Ds)