Kawalnews.com– Untuk memperjelas tugas pokok dan fungsi Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu tentang pelayanan publik. Pihak Balai POM Bengkulu menggelar Forum Komunikasi Dan Konsultasi Publik (FORKOMKONLIK) dengan melibatkan semua dinas dan instansi pelayanan Publik se Provinsi Bengkulu, Senin pagi (04/11/19).
Kepada wartawan, Plh Kepala BPOM Bengkulu, Zul Amri, S. Si, M. Kes, menjelaskan tujuan kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan peran dan tugas serta menjembatani arus komunikasi antar dinas dalam upaya pengawasan terhadap produk obat dan makanan yang beredar di masyarakat.
Sebab selama ini menurut dia, setiap persoalan atau masalah yang ditemukan selalu menjadi tugas BPOM. Sehingga setiap masalah temuan obat dan makanan yang bermasalah selalu dianggap tugas BPOM Bengkulu.
“Makanya dengan kegiatan ini agar semua pihak khususnya masyarakat bahwa tidak semua persoalan yang ada dimasyarakat menjadi tugas kami. Misal, suatu kasus ditemukan banyak ikan mati mendadak atau ada produk ikan yang diduga mengandung formalin. Ini merupakan domainnya Dinas Perikanan untuk mengeceknya melalui tenaga SDM yang ada,” tegasnya.
Bila SDM dari Dinas atau Instansi tersebut tidak mampu sementara alat pemeriksaan memadai. Lanjutnya, BPOM Bengkulu siap memberikan progran pelatihan kepada tenaga SDM yang diutus. Tujuannya agar bila ada temuan, pihak dinas terkait bisa langsung melakukan pengecekkan terhadap produk yang ditemukan bermasalah.
Sementara itu, hadir dalam acara ini Kepala Ombusman RI Perwakilan Bengkulu, Herdi Puryanto, Perwakilan KIP, Dinas dan Instansi dilingkungan Provinsi Bengkulu serta awak media yang ada di Bengkulu.