Kawalnews.com – “Pesantren Salafi” memiliki akar-akarnya dalam paham dan praksis Salafisme—idealisasi tentang Islam murni pada masa kaum Salaf, utamanya sahabat Nabi. Seperti dipegangi kaum Muslim lain, kaum Salafi juga percaya lembaga pendidikan merupakan lokus strategis untuk penanaman paham dan praksis keislaman mereka.
Secara historis, pesantren berpaham Salafi tidak memiliki preseden buruk di masa silam. Sejak masa awal penyebaran Islam di Indonesia pada separuh abad ke-13 dan masa seterusnya sampai sekarang, pesantren yang tumbuh dan berkembang di Nusantara lazimnya adalah pesantren Salafiyah.
pesantren Salafiyah (“tradisional”) yang dalam dinamika perkembangannya juga memunculkan pesantren Khalafiyah (“modern”) berdasar pada paham dan praksis Ahlussunah waljamaah. Pesantren Salafiyah dan Khalafiyah memegangi ortodoksi Islam Indonesia yang terkonsolidasi sejak abad 17, mencakup tiga aspek: kalam Asy’ariyah/Jabariyah, fikih Mazhab Syafi’i, dan tasawuf al-Ghazali.
Pesantren Salafiyah jelas memiliki peran penting dalam konsolidasi lebih lanjut ortodoksi Islam Indonesia. Hal ini tak lain karena pesantren Salafiyah memainkan tiga peran pokok: transmisi dan transfer ilmu beserta kecakapan praksis Islam, pemeliharaan tradisi Islam Indonesia, dan reproduksi kader dan calon ulama.
Terkhusus di Provinsi Bengkulu terdapat Pondok Pesantren Darun-Nur yang berfaham salafi yang berlokasi di Trans Unit Desa Arga Jaya Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara
Pesantren ini di pimpin oleh Ustad ABDUL HADI Alias Ustad ABU TUROB yang menganut faham Salafi Yahya Al – Hajuri, Ustad ABU TUROB selaku pimpinan Ponpes Darun – Nur berdomisili di Trans Unit 4 Desa Arga Jaya Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara.
Ustad Abu Turob adalah seorang ulama Muslim yang berfaham Salafi Yahya Al-Hajuri atau kepercayaan faham agama islam yang di ambil dari syeikh YAHYA AL-HAJURI waktu belajar Agama di Negara Yaman.
Syeikh YAHYA AL-HAJURI yang dulunya adalah seorang Salafy akan tetapi seiring berjalannya waktu Yahya Al-Hajury menyimpang dan keluar dari manhaj Salafy (metode beragama para salaf) yang inti dari salafy adalah mengikuti Jalan yg ditempuh oleh Rosululloh Sallallahu alaihi wasallam dan para shohabatnya atau nama lain salafy yaitu Ahlussunah waljama’ah.
Ustad ABU TUROB adalah seorang ulama lulusan santri dari Pondok Pesantren di Negara Yaman dan pernah tergabung dalam kelompok Aganma Al – Hajuri di Negara Yaman serta juga pernah menimba ilmu Agama di Kabupaten Poso.