Lebong, Kawalnews.com – Telan anggaran ratusan juta, Pemerintah Desa Tik Sirong Kecamatan Topos Kabupaten Lebong membangun Jalan Usaha Tani bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran 2025 diduga tidak bermanfaat.
Penggunaan dana desa untuk pembangunan fisik Jalan Usaha Tani (JUT) adalah kegiatan yang sah dan sesuai dengan prioritas pembangunan desa, terutama untuk mendukung ketahanan pangan.
Pembangunan JUT dapat mencakup berbagai infrastruktur seperti paving jalan, talud, dan badan jalan, dengan tujuan mempermudah akses petani ke lahan
Pasalnya, JUT dibangun Pemerintah Desa tersebut tidak terlalu banyak lahan JUT yang menggunakan jalan tersebut. Kabarnya, ada beberapa bidang perkebunan di JUT itu bahkan diduga milik Perangkat Desa.
Kemudian, Pagu Anggaran JUT itu senilai Rp. 440.316.000. Anggaran yang cukup fantastis ini wajib dilirik oleh Apara Penegak Hukum. Karena, ada juga dugaan JUT tidak sesuai RAB
Data juga terhimpun dilokasi, bahwa sebanyak 10 orang diwawancarai warga di Tik Sirong mengungkapkan, JUT itu dibangun seharusnya dibangun ditempat yang lebih layak untuk dibangunan.
“Kami menduga Kades ini mencari keuntungan. Masa habiskan anggaran ratusan juta membangun JUT los azaz manfaat. Masih banyak yang layak untuk dibangun”, kata warga Tik Sirong yang enggan disebut namanya.
Sampai berita dilayangkan, awak media telah beberapa kali menghampiri kediaman Pjs Kepala Desa Tik Sirong guna melakukan konfirmasi mengenai pembangunan JUT yang menelan anggaran ratusan juta tersebut.